Lompat ke konten
Beranda » Mengenal Sistem K3 dan Perbedaannya dengan HSE

Mengenal Sistem K3 dan Perbedaannya dengan HSE

Apa itu K3 dan Bedanya dengan HSE

Setiap pekerjaan memiliki risikonya masing-masing yang dapat dihindari atau diminimalisir, baik oleh pekerja maupun perusahaan.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan prosedur K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

Prosedur K3 berfungsi untuk melindungi pekerja dari cedera dan penyakit akibat kerja yang dapat berdampak buruk terhadap produktivitas dan kesehatan mereka.

Pelajari selengkapnya apa itu K3 pada artikel berikut ini.

Apa itu K3 Kesehatan Keselamatan Keja?

K3 (Kesehatan, Keselamatan Kerja) adalah suatu sistem yang dirancang untuk mencegah kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, serta menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.

Penerapan sistem K3 ini telah tercatat dalam landasan hukum di Indonesia, berikut diantaranya;

  1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
  2. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
  3. Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen K3.
  4. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan yang mengatur berbagai aspek teknis terkait K3.

Selain itu, bentuk dan warna dari lambang K3 juga sudah diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor 1135/MEN/1987 tentang Bendera Keselamatan Kesehatan Kerja.

Berikut interpretasi makna logo kesehatan keselamatan kerja;

  1. Lambang K3 memiliki bentuk palang yang dilingkari oleh roda bergigi sebelas.
  2. Palang mempunyai makna bebas dari kecelakaan dan sakit saat bekerja.
  3. Roda bergerigi melambangkan bekerja dengan kesegaran jasmani dan rohani.
  4. Lambang berupa palang dan roda tersebut dibuat dalam warna hijau dengan bagian dasar berwarna putih.
  5. Warna putih memiliki arti bersih dan suci. Sedangkan warna hijau memiliki arti selamat, sehat, serta sejahtera.

Alasan mengapa logo K3 dibuat dengan bentuk roda bergerigi sebelas yaitu untuk melambangkan 11 bab dalam Undang-undang Keselamatan Kerja. Aturan yang harus diikuti dan ditaati oleh para pelaksana kerja.

Baca Juga: Pentingnya Jasa Pest Control atau Pengendalian Hama di Gedung

Pentingnya Menerapkan K3 bagi Perusahaan

Menerapkan prosedur K3 dalam suatu perusahaan memiliki berbagai manfaat, baik bagi pekerja maupun bagi perusahaan itu sendiri. Beberapa manfaat utama dari sistem K3 adalah:

  1. Mencegah Kecelakaan dan Cedera – Dengan menerapkan prosedur keselamatan yang ketat, risiko kecelakaan kerja dapat dimiimalisir.
  2. Meningkatkan Produktivitas – Lingkungan kerja yang aman dan sehat membuat pekerja lebih nyaman dan meningkatkan produktivitas.
  3. Mengurangi Biaya Operasional – Kecelakaan kerja dapat menimbulkan biaya-biaya tak terduga seperti kompensasi tenaga kerja, perbaikan alat, dan waktu kerja yang hilang.
  4. Memenuhi Kepatuhan Hukum – Penerapan sistem K3 membantu perusahaan untuk memenuhi regulasi pemerintah dan menghindari sanksi hukum.
  5. Meningkatkan Citra Perusahaan – Perusahaan yang peduli terhadap keselamatan kerja cenderung memiliki reputasi yang lebih baik di mata pekerja dan masyarakat.

Penerapan K3 di Tempat Kerja

Penerapan K3 di Tempat Kerja

Untuk memastikan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja, perusahaan harus menerapkan berbagai strategi dan kebijakan K3, antara lain:

  1. Menyediakan APD (Alat Pelindung Diri) seperti helm, masker, sarung tangan, dan sepatu keselamatan.
  2. Memberikan pelatihan keselamatan kepada karyawan agar mereka memahami prosedur darurat dan cara menghindari bahaya kerja.
  3. Melakukan penilaian terhadap potensi bahaya di lingkungan kerja dan menerapkan tindakan pencegahan.
  4. Menyediakan fasilitas keselamatan seperti jalur evakuasi, alat pemadam kebakaran, dan kotak P3K.
  5. Melaksanakan audit K3 secara berkala untuk memastikan semua prosedur keselamatan diterapkan dengan benar.

Baca Juga: Mengenal Apa itu HSE, Fungsi Bagi Perusahaan & Penerapannya

Apa Perbedaan K3 dan HSE?

Meskipun memiliki tujuan yang serupa, yaitu menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan bebas dari risiko, K3 dan HSE memiliki beberapa perbedaan mendasar:

Aspek K3 (Keselamatan, Kesehatan, Kerja) HSE (Health, Safety, and Environment)
Fokus Keselamatan dan kesehatan pekerja di tempat kerja Keselamatan, kesehatan, dan perlindungan lingkungan
Lingkup Terbatas pada aspek keselamatan dan kesehatan kerja dalam suatu perusahaan Melibatkan aspek kesehatan, keselamatan, serta dampak perusahan terhadap lingkungan
Regulasi Berbasis pada peraturan ketenagakerjaan dan keselamatan kerja Berfokus pada standar industri internasional dan regulasi lingkungan
Pendekatan Menjaga pekerja agar terhindar dari bahaya kerja Mencakup keselamatan pekerja serta dampak kegiatan in

Keselamatan dan kesehatan kerja adalah aspek yang tidak bisa diabaikan dalam dunia industri dan bisnis.

Oleh karena itu, perusahaan yang ingin mengoptimalkan standar keselamatan kerja dapat  menggunakan bantuan aplikasi properti manajemen Nimbus9 untuk mengelola K3 di perusahaan Anda.

Aplikasi ini memiliki modul keselamatan yang secara efektif menegakkan kesehatan, keselamatan, dan lingkungan perusahaan.

Dengan menggunakan aplikasi Nimbus9, pengelolaan K3 akan jauh lebih mudah dan efisien

Pelajari aplikasi Nimbus9 dan dapatkan informasi menarik lainnya di sini.

Aplikasi Pengelolaan Gedung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *