Bagi Anda yang sedang mencari hunian, mungkin sudah tidak asing lagi dengan apa itu NUP. NUP adalah salah satu unsur penting dalam status transaksi keuangan yang harus dibayarkan ketika membeli sebuah rumah atau properti lainnya.
Jadi, sebelum memutuskan untuk membeli sebuah hunian, ada baiknya Anda sudah memahami apa itu NUP perumahan mulai dari pengertian, manfaat, hingga bedanya dengan booking fee.
Yuk simak selengkapnya dalam artikel berikut ini!
Apa itu NUP?
Kepanjangan NUP adalah Nomor Urut Pemesanan. Beberapa pengembang biasanya juga menggunakan istilah-istilah seperti VVIP phase, priority card, dan lain sebagainya.
Secara sederhana, NUP adalah kesempatan untuk memilih unit properti berdasarkan nomor urut sebelum properti tersebut selesai diluncurkan.
Jika calon pembeli berhasil mendapat angka terkecil, maka ia akan diposisikan pada urutan paling awal ketika transaksi pembelian sedang dilakukan, kemudian barulah disusul oleh nomor berikutnya dan begitu pula seterusnya.
Namun, untuk bisa mendapatkan kesempatan itu, calon pembeli biasanya diharuskan untuk membayar sejumlah uang terlebih dahulu.
Harga yang ditetapkan pun beragam, tergantung pada developer pengelolanya.
Anda yang telah memiliki nomor urut pemesanan nantinya akan lebih diutamakan ketika melakukan transaksi dan juga berkesempatan mendapat promo menarik atau potongan harga.
Selain itu, Anda juga bisa memilih serta menentukan lokasi hunian serta tipe unit idaman.
NUP adalah sistem yang biasa digunakan oleh developer properti untuk menguji keadaan atau kondisi pasar.
Melalui penerbitan nomor urut pemesanan, pengusaha bisa mengetahui respon masyarakat akan proyek properti yang sedang dibangunnya.
Semakin banyak calon pembeli yang berminat memiliki NUP, maka bisa dilihat bahwa antusiasme konsumen atas proyek properti tersebut sangat tinggi.
Peraturan Mengenai NUP Perumahan
Meski skema NUP adalah hal yang memang sudah lama berkembang dan biasa dilakukan oleh berbagai developer di bidang properti, namun sejauh ini belum ada peraturan resmi dari pemerintah yang mengikat dan mengatur setiap prosesnya.
Akibatnya adalah kecurangan mungkin saja terjadi selama praktiknya. Di mana hal tersebut tidak hanya dapat merugikan konsumen, namun juga pihak developer selaku penyelenggara.
Baca juga: Apa itu Broker Properti? Pengertian dan Bedanya dengan Agen
Manfaat NUP
Pemberlakuan nomor urut pemesanan memberikan banyak keuntungan baik bagi pihak developer maupun calon pembeli.
Penjelasan mengenai manfaat dari adanya NUP adalah sebagai berikut.
1. Bagi Pengembang
Bagi pihak developer, NUP adalah strategi untuk menaikkan permintaan properti dari pembeli.
Mulai dari harga yang lebih murah, dan pembebasan untuk memilih tipe serta lokasi hunian tentu akan membuat konsumen berlomba-lomba untuk memilikinya.
2. Bagi Pembeli
Sedangkan bagi konsumen, NUP adalah kesempatan di mana mereka dapat membeli properti dengan promo menarik mulai dari harga yang lebih terjangkau, bebas memilih lokasi, serta tipe hunian idaman.
Kelebihan dan Kekurangan NUP
Kelebihan NUP tidak hanya bisa dirasakan oleh pihak developer saja melainkan juga oleh calon pembeli.
Di mana, ketika seseorang terdaftar sebagai pemilik nomor urut pemesanan, maka ia berkesempatan untuk mendapat harga di bawah pasar.
Selain itu, apabila di kemudian hari merasa tidak cocok dengan proyek properti tersebut.
Anda dapat dengan bebas mengurungkan niat membelinya dan mendapatkan refund.
Ditambah lagi, uang mukanya bisa dicicil hingga 12 bulan. Tentu saja ini merupakan investasi yang menarik, bukan?
Bagi pihak developer, tentu saja NUP memiliki banyak manfaat, salah satunya yaitu memudahkan mereka dalam melihat reaksi pasar akan proyek properti yang sedang dikerjakan.
Meski demikian, NUP juga memiliki beberapa kekurangan.
Salah satunya adalah proses pembangunan memakan waktu cukup lama yakni hingga 1 tahun.
Oleh sebab itu, tidak cocok bagi Anda yang ingin sesegera mungkin menghuni properti tersebut.
Baca juga: Apa itu Utilitas Bangunan? Pengertian, Jenis dan Sistemnya
Perbedaan NUP dan Booking Fee
Hampir sama seperti nomor urut pemesanan, booking fee juga merupakan istilah pembayaran dalam bidang properti.
Namun, bedanya proses ini diibaratkan sebagai bentuk perjanjian dan komitmen dari calon pembeli dalam memesan unit tersebut.
Penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan booking fee dan NUP adalah sebagai berikut
1. Sistem pembayaran pada NUP adalah ketika proyek properti masih atau sedang dikerjakan. Artinya, dilakukan saat pre-launch (sebelum peluncuran).
Sedangkan booking fee setelah jadi atau telah diresmikan.
2. Menggunakan NUP artinya berkesempatan untuk secara bebas memilih lokasi hunian dan juga tipe unit yang diinginkan.
Sementara booking fee tidak bisa atau sudah ditentukan oleh pihak developer.
3. NUP adalah pembelian yang sifatnya refundable atau calon konsumen properti dapat menarik uangnya kembali apabila transaksi pembelian unit batal. Sedangkan booking fee tidak.
4. Ketika calon pembeli terdaftar dalam nomor urut pemesanan, maka ia akan berkesempatan untuk mendapat harga unit termurah. Sementara booking fee tidak.
Demikian penjelasan lengkap seputar apa itu NUP. Nah, bagi Anda yang membutuhkan jasa manajemen properti, yuk segera konsultasikan dengan Nimbus9.
Nimbus9 merupakan aplikasi yang dapat membantu manajemen dalam pengelolaan properti, termasuk perusahaan gedung dan sebagainya.
Aplikasi Nimbus9 juga sudah terintegrasi dengan sistem ERP sehingga memudahkan pemilik properti memantau dan mengontrol propertinya hanya melalui smartphone. Cukup efisien bukan
Baca juga: Apa itu SOHO? Pengertian dan Bedanya dengan Rumah Kantor