Lompat ke konten
Beranda » Mengenal Feasibility Study dan Contohnya dalam Bisnis Properti

Mengenal Feasibility Study dan Contohnya dalam Bisnis Properti

Feasibility Study dalam Bisnis Properti

Sebelum memulai sebuah proyek bisnis, langkah awal yang tidak boleh dilewatkan adalah melakukan feasibility study atau studi kelayakan.

Studi ini bertujuan untuk menganalisis apakah proyek yang direncanakan memiliki peluang sukses atau justru berisiko tinggi mengalami kerugian.

Dengan mempertimbangkan berbagai aspek dan membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih strategis.

Pelajari selengkapnya pada artikel Nimbus9 berikut untuk mengetahui lebih banyak tentang feasibility study.

Baca terus, ya!

Feasibility Study Adalah

Feasibility study atau studi kelayakan adalah langkah awal yang penting untuk dilakukan sebelum memulai bisnis.

Misalnya pada bisnis properti, studi ini bertujuan untuk menilai apakah proyek properti yang direncanakan layak untuk dilaksanakan dari segi manajemen, finansial, teknis, hukum, dan pasar.

Tanpa adanya studi kelayakan yang matang, risiko kegagalan proyek dapat meningkat secara signifikan.

Pengertian Feasibility Study Menurut Para Ahli

  1. Menurut J. Wayne Wright (1994), feasibility study adalah analisis terhadap berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu proyek guna menentukan kelayakan teknis, keuangan, dan operasional dari suatu usaha.
  2. Menurut K. H. Head (1983), feasibility study adalah proses evaluasi terhadap suatu rencana investasi yang dilakukan secara sistematis untuk menghindari potensi kerugian di masa mendatang.
  3. Menurut Bambang Riyanto (2001), studi kelayakan adalah suatu analisis menyeluruh terhadap kemungkinan-kemungkinan keberhasilan suatu proyek dalam berbagai aspek seperti teknis, ekonomi, dan keuangan.

Komponen Feasibility Study

Komponen Feasibility Study dalam Bisnis Properti

Studi kelayakan bisnis tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Ada beberapa komponen yang perlu dikaitkan perusahaan saat melaksanakan studi tersebut.

Komponen-komponen inilah yang nantinya akan mengungkapkan kualitas perencanaan dan pelaksanaan proyek.

Berikut ini adalah komponen feasibility study, dikutip dari Drive Research.

  1. Aspek Pasar

    Aspek pasar merupakan salah satu faktor utama yang perlu dikaji karena menentukan apakah proyek properti dapat diterima oleh masyarakat. Analisis pasar melibatkan beberapa hal berikut.

    • Tren harga properti di area sekitar.
    • Target pasar yang dituju (misalnya, kalangan menengah ke atas atau mahasiswa).
    • Persaingan dengan proyek serupa.
    • Perkiraan tingkat hunian atau penjualan.
    • Faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi permintaan seperti kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah, dan tren demografi.
    • Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk mengidentifikasi potensi keuntungan dan tantangan di pasar
  2. Aspek Teknis

    Studi teknis menilai kelayakan proyek dari sisi konstruksi dan infrastruktur, seperti:

    • Ketersediaan lahan dan kesesuaian dengan regulasi tata ruang.
    • Kualitas tanah dan kondisi lingkungan sekitar.
    • Desain arsitektur dan rencana pembangunan.
    • Ketersediaan akses transportasi dan fasilitas umum.
    • Pemilihan material dan teknologi konstruksi yang akan digunakan.
    • Estimasi waktu pengerjaan proyek dan jadwal implementasi.
  3. Aspek Finansial

    Salah satu faktor krusial yang menentukan keberlanjutan proyek dari segi pendanaan dan keuntungan yang dapat diperoleh, meliputi:

    • Estimasi biaya pengadaan lahan, pembangunan, dan operasional.
    • Sumber pendanaan (dana sendiri, investor, atau pinjaman bank).
    • Proyeksi pendapatan dari penjualan atau penyewaan properti.
    • Perhitungan ROI (Return on Investment) dan BEP (Break Even Point).
    • Analisis sensitivitas keuangan untuk memahami dampak perubahan variabel ekonomi terhadap keuntungan proyek.
    • Studi kelayakan pembiayaan untuk menentukan strategi pembayaran dan perhitungan risiko investasi.
  4. Aspek Hukum dan Perizinan

    Setiap proyek properti harus mematuhi regulasi yang berlaku. Beberapa hal yang perlu diperhatikan meliputi:

    • Status kepemilikan tanah dan legalitas perizinan.
    • Peraturan zonasi dan tata ruang.
    • Perizinan lingkungan, IMB (Izin Mendirikan Bangunan), dan izin usaha.
    • Kepatuhan terhadap regulasi terkait pajak properti.
    • Risiko hukum yang mungkin timbul dan cara mitigasinya.
  5. Aspek Manajemen dan Operasional

    Untuk memastikan keberlanjutan proyek, aspek manajemen dan operasional juga harus dikaji sebagai berikut.

    • Struktur organisasi dan tim pengelola proyek.
    • Strategi pemasaran dan penjualan.
    • Perencanaan pemeliharaan dan manajemen fasilitas.
    • Evaluasi efektivitas sistem manajemen proyek untuk memastikan pelaksanaan sesuai dengan rencana.
    • Pengelolaan risiko operasional yang mencakup keamanan, kebersihan, dan kenyamanan penghuni atau penyewa.
  6. Aspek Sosial dan Lingkungan

    Faktor sosial dan lingkungan juga menjadi bagian penting dari studi kelayakan, terutama dalam proyek properti yang berdampak langsung pada masyarakat dan ekosistem sekitarnya. Studi ini mencakup:

    • Dampak sosial terhadap komunitas sekitar, termasuk potensi relokasi warga atau gangguan sosial.
    • Dampak lingkungan seperti polusi udara, air, dan suara yang dihasilkan dari proses pembangunan dan operasional proyek.
    • Penerapan konsep green building dan pembangunan berkelanjutan untuk meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan.
    • Kepatuhan terhadap kebijakan lingkungan yang ditetapkan oleh pemerintah dan lembaga terkait

Melakukan feasibility study dalam bisnis properti adalah langkah krusial untuk mengurangi risiko dan memastikan keberhasilan proyek.

Dengan memahami aspek pasar, teknis, finansial, hukum, serta manajemen, pengembang properti dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan strategis.

Jika studi kelayakan menunjukkan hasil positif, maka proyek dapat dilanjutkan dengan optimisme yang lebih besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *