Lompat ke konten
Beranda » Work Order Management dalam Pemeliharaan dan Perawatan Gedung

Work Order Management dalam Pemeliharaan dan Perawatan Gedung

Work Order Management dalam Pemeliharaan dan Perawatan Gedung

Penjelasan tentang apa itu arti WOM atau work order management, apa saja jenisnya, manfaatnya, serta bagaimana mengelola work order (WO) secara efektif yang akan disajikan oleh Blog Nimbus9.

Work order management merupakan sebuah sistem manajemen perintah kerja yang solutif untuk industri yang sangat bergantung pada peralatan dan mesin.

Dalam pemeliharaan dan perawatan gedung WOM membantu untuk mengelola, melacak, dan menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efisien.

Apa yang dimaksud dengan work order management?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, work order management adalah sistem yang digunakan untuk merencanakan, melacak, dan menyelesaikan perintah kerja.

Secara sederhana, work order management adalah permintaan atau laporan yang diajukan melalui aplikasi kepada pihak tertentu untuk melakukan sebuah pekerjaan.

Dalam konteks maintenance gedung, WOM mengacu pada pengelolaan tugas yang diberikan kepada teknisi atau petugas pemeliharaan untuk memperbaiki atau merawat fasilitas gedung.

Sistem ini mencakup pembuatan, penjadwalan, pemantauan status, dan penutupan perintah kerja.

Selain itu, work order juga berfungsi sebagai alat komunikasi antara pihak pengelola dan penghuni dalam melaporkan masalah terhadap fasilitas gedung.

Kini, manajemen pemeliharaan gedung modern sudah menggunakan Nimbus9 aplikasi property management system terlengkap di Indonesia untuk memastikan kegiatan operasional berjalan dengan efektif & efisien.

Baca Juga: Apa Itu Building Maintenance? Kenali Jenis-Jenis dan Manfaatnya

Jenis – Jenis Work Order

Berikut adalah beberapa jenis work order dalam pemeliharaan gedung:

  • Pemeliharaan Preventif
    Tugas pemeliharaan pada mesin dan peralatan yang dijadwalkan secara rutin agar tetap berfungsi dengan baik serta mencegah kerusakan besar. Misalnya, perawatan HVAC, pelumasan mesin, pengecekan sistem keamanan, dan lainnya.
  • Korektif
    Perintah kerja yang diberikan untuk memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi, seperti memperbaiki kebocoran pipa atau mengganti lampu yang rusak.
  • Inspeksi
    Dalam inspeksi, teknisi pemeliharaan akan memeriksa fasilitas gedung berdasarkan parameter yang telah ditetapkan sebelumnya. Jika ada kesalahan selama inspeksi, perintah kerja baru akan dibuat untuk menyelesaikan masalah tersebut.
  • Darurat
    Perintah kerja yang harus segera diselesaikan karena terkait dengan keselamatan, misalnya memperbaiki lift atau menangani korsleting listrik.

Baca Juga: Pengelolaan Gedung: Definisi, Manfaat, & Cara Efektif Mengelola Gedung

manfaat wom

Manfaat Work Order Management

Sistem WOM memberikan berbagai keuntungan bagi pengelola gedung, antara lain:

  1. Efisiensi Waktu dan Biaya

    Dengan WOM, proses manajemen perintah kerja menjadi lebih terorganisir dan transparan.

    Setiap pekerjaan yang telah ditentukan jadwalnya memungkinkan tim pemeliharaan mengalokasikan waktu dengan lebih efisien, mengurangi waktu henti (downtime), serta mengoptimalkan tenaga kerja.

    Selain itu, WOM mengurangi kebutuhan akan perbaikan darurat yang sering kali lebih mahal daripada pemeliharaan rutin.

  2. Mendeteksi Masalah dalam Pemeliharaan

    WOM memungkinkan teknisi dan tim pemeliharaan untuk menjalankan tugas sesuai standar dan prosedur yang telah ditetapkan.

    Pekerjaan yang terdokumentasi dengan baik dan pelacakan secara real-time membantu tim mendeteksi potensi masalah sedini mungkin, sehingga mengurangi risiko kerusakan serius.

    Dengan pemeliharaan yang dilakukan secara rutin dapat memperpanjang umur fasilitas serta mengurangi frekuensi perbaikan.

  3. Laporan Analitik dan Perencanaan yang Lebih Baik

    Sistem WOM biasanya dilengkapi dengan fitur analitik dan pelaporan yang memungkinkan manajemen mengidentifikasi tren dalam perintah kerja, misalnya, frekuensi dan jenis perbaikan tertentu.

    Informasi ini berguna untuk membuat keputusan strategis, seperti menentukan kapan peralatan perlu diganti atau melakukan pemeliharaan preventif pada komponen yang sering rusak.

    Data historis ini juga membantu pengelola dalam mengalokasikan anggaran pemeliharaan di masa depan secara lebih efisien.

  4. Meningkatkan Transparansi & Kerjasama

    Setiap perintah kerja yang tercatat dalam sistem WOM memungkinkan pengelola untuk melacak perkembangan pekerjaan secara transparan, dari awal hingga selesai.

    Dengan adanya data ini, manajemen dapat melihat siapa yang bertanggung jawab untuk setiap tugas dan mengukur kinerja setiap teknisi atau tim pemeliharaan.

    Fitur ini sangat penting dalam menjaga standar kualitas dan ketepatan waktu dalam setiap perbaikan atau perawatan.

  5. Meningkatkan Kepuasan Penghuni

    Ketika pemeliharaan berjalan lancar dan masalah ditangani dengan cepat, penghuni dan pengguna gedung merasa lebih nyaman dan puas.

    Misalnya, respons cepat terhadap perintah kerja darurat seperti kebocoran atau kerusakan lift membuat penghuni merasa dihargai.

    Kepuasan penghuni yang meningkat juga dapat berdampak positif pada citra dan reputasi pengelola gedung.

Baca Juga: Pentingnya Melakukan Preventive Maintenance Secara Rutin

Bagaimana Cara Mengelola WOM Secara Efektif?

Mengelola Work Order Management (WOM) secara efektif sangat mungkin dilakukan dengan menggunakan sistem digital seperti Nimbus9.

Aplikasi manajemen gedung Nimbus9 menawarkan fitur-fitur canggih yang dirancang untuk mempermudah manajemen operasional, termasuk dalam hal pemeliharaan dan perbaikan melalui WOM.

Dapatkan aplikasi manajemen gedung Nimbus9 untuk memudahkan pengelolaan work order secara efektif dan efisien.

Aplikasi Pengelolaan Gedung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *