Lompat ke konten
Beranda » Bahaya Polusi Udara di Dalam Ruangan, Ini Cara Mencegahnya

Bahaya Polusi Udara di Dalam Ruangan, Ini Cara Mencegahnya

Bahaya Polusi Udara di Dalam Ruangan, Ini Cara Mencegahnya

Ketika mendengar kata polusi udara, kebanyakan orang langsung membayangkan asap kendaraan, debu jalanan, atau pabrik industri.

Padahal, tanpa disadari, udara di dalam ruangan tempat tinggal atau tempat kerja juga bisa tercemar dan berbahaya bagi kesehatan.

Polusi udara dalam ruangan bahkan bisa menjadi lebih berbahaya karena kita menghabiskan sebagian besar waktu di dalam ruangan baik di rumah, kantor, maupun tempat umum lainnya.

Baca Juga: Apa Itu Building Maintenance? Kenali Jenis-Jenis dan Manfaatnya 

Mengapa polusi di dalam ruangan bisa terjadi?

Polusi udara dalam ruangan terjadi karena berbagai aktivitas dan sumber pencemaran yang tidak disadari.

Ruangan yang tampak bersih belum tentu memiliki udara yang sehat.

Udara yang tidak mengalir, sirkulasi yang buruk, serta keberadaan zat-zat kimia dalam produk rumah tangga bisa memicu akumulasi zat berbahaya di udara.

Menurut Environmental Protection Agency (EPA), kualitas udara dalam ruangan bisa dua hingga lima kali lebih buruk dibanding udara luar.

Ini menjadi perhatian serius, terutama untuk kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, atau penderita gangguan pernapasan.

Baca Juga: Pentingnya Melakukan Preventive Maintenance Secara Rutin

Apa penyebab polusi udara di dalam ruangan?

Penyebab Polusi Udara di Dalam Ruangan

Sumber polusi udara di dalam ruangan bisa bermacam-macam, berikut datanya.

  1. Asap rokok akibat aktivitas merokok di dalam ruangan. Sebagai informasi tambahan, asap rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia berbahaya.
  2. Produk pembersih dan parfum sintetis yang memiliki kandungan senyawa organik volatil (VOC) dari bahan kimia bisa memicu iritasi atau bahkan masalah kesehatan jangka panjang.
  3. Bahan bangunan atau perabotan yang terbuat dari kayu pres tertentu atau yang menggunakan bahan kimia rumah tangga beracun, seperti formaldehyde, asbes, atau timbal.
  4. Peralatan pembakaran rumah tangga, seperti memasak dengan menggunakan kompor gas tanpa exhaust fan dapat menghasilkan karbon monoksida dan nitrogen dioksida.
  5. Debu dan jamur yang berada di area lembab seperti kamar mandi atau dapur.
  6. Binatang atau serangga yang menempel di karpet dan sofa, seperti tungau, kecoa, atau bulu dari hewan peliharaan.
  7. Ventilasi yang buruk dapat mengakibatkan penumpukan karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan dari pernapasan manusia, debu, dan polutan lainnya.

Berbagai aktivitas dan penggunaan barang sumber polusi tersebut ternyata dapat mengurangi kualitas udara hingga membahayakan kesehatan Anda.

Baca Juga: Pentingnya Menyediakan Kotak P3K di Lingkungan Kerja

Akibat polusi udara di dalam ruangan

Akibat Polusi Udara di Dalam Ruangan

Sebenarnya, dampak kesehatan akibat polusi di dalam maupun di luar ruangan hampir sama. Berikut beberapa akibat yang akan dirasakan dalam jangka pendek dan jangka panjang.

  • Iritasi mata, hidung, dan tenggorokan
  • Sakit kepala dan kelelahan
  • Alergi dan asma yang makin parah
  • Infeksi saluran pernapasan
  • Risiko penyakit kronis seperti kanker paru-paru atau penyakit jantung jika terpapar dalam jangka panjang

Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa polusi udara dalam ruangan menyumbang lebih dari 3 juta kematian dini setiap tahun secara global. Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga kebersihan dan kualitas udara di dalam ruangan.

Baca Juga: Apa Itu Sick Building Syndrome? Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Cara mencegah terjadinya polusi udara di dalam ruangan

Cara Mencegah Terjadinya Polusi Udara di Dalam Ruangan

Berikut beberapa langkah sederhana namun efektif untuk mencegah dan mengurangi polusi udara dalam ruangan:

  1. Memiliki ventilasi alami seperti jendela atau gunakan exhaust fan agar sirkulasi udara berjalan dengan baik.
  2. Menghindari paparan asap rokok dengan tidak merokok di dalam ruangan.
  3. Mengurangi penggunaan pengharum ruangan.
  4. Bersihkan ruangan secara rutin untuk mengurangi debu, tungau, dan partikel lain yang mengendap.
  5. Menggunakan air purifier untuk membantu menyaring partikel halus, debu, dan bahkan virus dari udara.
  6. Meletakkan tanaman yang bisa membersihkan udara di ruangan seperti lidah mertua, peace lily, dan spider plant dikenal mampu menyerap polutan dan menghasilkan oksigen.
  7. Menggunakan humidifier untuk menjaga kelembaban udara di dalam ruangan.

Polusi udara dalam ruangan adalah ancaman tersembunyi yang kerap terabaikan. Padahal, dampaknya bisa sangat serius bagi kesehatan tubuh, terutama jika terpapar secara terus-menerus.

Bagi pengelola gedung apartemen, perkantoran, mall, atau fasilitas umum lainnya, menjaga kualitas udara dan kebersihan ruangan tentu menjadi bagian dari tanggung jawab operasional harian.

Untuk itu, penggunaan aplikasi pengelolaan gedung seperti Nimbus9 dapat membantu membuat jadwal kebersihan, pemeliharaan, menindaklanjuti keluhan, hingga mendokumentasikan riwayat perbaikan.

Aplikasi Nimbus9 memiliki fitur-fitur lengkap penunjang pengelolaan gedung untuk memastikan lingkungan gedung tetap sehat, aman, dan nyaman bagi seluruh penghuni. Pelajari aplikasi Nimbus9 selengkapnya di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *