Berbicara mengenai bisnis properti, Anda pasti sudah tidak asing lagi mendengar istilah broker, agen, ataupun sales. Ya, broker properti adalah profesi yang sangat dibutuhkan dalam kelancaran jual beli properti karena berperan sebagai jembatan antara pembeli dan penjual.
Lalu, apa bedanya dengan agen dan sales yang juga kerap Anda dengar kemunculannya?
Tugas dari ketiga profesi ini memang tidak jauh beda, untuk lebih memahaminya, yuk simak penjelasan dalam artikel berikut ini.
Apa itu Broker Properti?
Broker properti adalah seseorang yang bertindak sebagai perantara antara penjual dan pembeli sebuah properti. Selain itu, mereka juga bisa disebut sebagai makelar, calo, atau biong.
Sebab, kerja dari broker properti identik dengan makelar yang bersifat tradisional dan tidak mempunyai sebuah struktur.
Kini, broker properti dapat berbentuk sebuah lembaga atau perusahaan yang lebih profesional serta berada dibawah hukum.
Pada dasarnya, broker properti adalah seorang profesional yang mengelola dan mempromosikan properti yang dibutuhkan pengembang sebagai pihak pertama.
Pada dasarnya, broker properti terpercaya membantu klien melakukan listing, selling, dan closing. Listing adalah menemukan dan membuat daftar properti untuk dipasarkan.
Kemudian selling adalah pemasaran properti yang telah terdaftar. Closing berarti menjual, menemukan pembeli yang tepat, dan melakukan transaksi jual beli.
Keuntungan menggunakan jasa dari broker properti adalah jaringan pemasaran luas dan pengetahuan harga properti terkini hingga Anda bisa mendapatkan harga jual yang sesuai.
Perbedaan Broker Properti, Agen dan Sales
Sering dianggap sama, tapi adanya perbedaan antara agen, sales, dan broker properti adalah dari segi kegiatannya.
Menurut definisi, agen properti adalah perantara dalam bentuk individu atau dengan dukungan perusahaan yang ingin menyelesaikan transaksi pembelian sebuah properti.
Perbedaannya dari broker properti adalah bahwa kegiatan agen properti mencakup lebih banyak masalah teknis atau administratif seperti menyimpan daftar nama pembeli atau penjual properti, membuat perjanjian kerjasama, dan mengadakan pertemuan penjual-pembeli antara para pihak sampai transaksi selesai.
Namun dalam perkembangannya, broker properti dan agen properti berada pada posisi yang sama.
Dalam asosiasi properti juga menyandang nama dari asosiasi broker properti dan merupakan pihak luar dari perusahaan properti.
Sedangkan sale properti saat ini merupakan bagian internal dari perusahaan properti yang misinya adalah menjual produk kepada konsumen.
Mereka adalah karyawan yang menerima gaji tetap dari perusahaan dan pengembang properti. Mereka menerima gaji bulanan terlepas dari apakah properti telah dijual.
Jika penjualan berhasil, mereka biasanya menerima bonus tambahan.
Selain itu, penjualan properti, tidak seperti agen dan broker properti, tidak memerlukan sertifikasi properti atau asosiasi profesi.
Baca juga: Daftar 10 Perusahaan Properti dengan Aset Jumbo di Indonesia
Tugas dan Cara Kerja Broker Properti
Seperti disebutkan sebelumnya, tugas broker properti adalah mengelola dan mempromosikan properti.
Oleh karena itu, untuk menjadi broker yang handal, Anda membutuhkan keterampilan pemasaran, terutama dalam hal negosiasi.
Secara umum, broker properti juga diinformasikan terlebih dahulu bagaimana menganalisis kebutuhan dan daya beli pelanggan sasaran mereka, sehingga mereka dapat mempengaruhi pelanggan mereka untuk membeli properti dengan harga yang ditargetkan.
Selain itu, untuk lebih meyakinkan, broker properti harus selalu mengikuti informasi terbaru tentang harga, hipotek, kondisi pasar, aturan dan undang-undang, dan kondisi lainnya.
Berapa Biaya Broker Properti?
Dengan tugas terbilang rumit dan harus memiliki kesiapan kapanpun, tentunya fee atau komisi broker properti sebanding dengan beban kerjanya.
Peraturan yang membahas mengenai biaya seorang broker properti adalah Permendag (Peraturan Menteri Perdagangan) No.51/M-DAG/PER/7/2017 tentang Perusahaan Perantara Perdagangan Properti sebanyak 2-5% dari nilai transaksi jual-beli dan 5-8% untuk sewa-menyewa properti.
Tips Memilih Broker Properti
Ingatlah selalu untuk tidak sembarangan dalam memilih seorang perantara.
Sebab, properti merupakan aset khusus bernilai tinggi dan memerlukan banyak pertimbangan sebelum memutuskan untuk membelinya.
Nah, tapi Anda tidak perlu khawatir, beberapa tips memilih broker properti adalah sebagai berikut.
1. Cek Data Secara Online
Broker properti profesional biasanya terdaftar di situs web perusahaan properti terkenal. Dari sana, Anda dapat melihat seperti apa reputasi, pencapaian, lisensi, dan penghargaan.
2. Mengajukan Beberapa Pertanyaan
Ketika Anda memilih seorang broker, ajukan beberapa pertanyaan spesifik seperti strategi, riwayat pencapaian transaksi yang berhasil, dan pengalaman mengenai dunia properti. Tujuannya agar dapat meyakinkan bahwa anda tidak salah memilih seorang broker.
3. Meminta Referensi dari Klien Sebelumnya
Selain bertanya langsung kepada broker, Anda juga bisa meminta referensi dan testimoni dari pelanggan sebelumnya.
Tanyakan bagaimana kinerja mereka, bagaimana mereka bernegosiasi, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan transaksi, dan apakah mereka akan menggunakan layanan broker lagi pada kesempatan berikutnya.
Cara Menjadi Broker Properti
Salah satu tips menjadi broker properti yang sukses adalah memperoleh keterampilan pemasaran dan negosiasi.
Pengalaman kerja sebagai seorang broker, pengetahuan seputar industri properti, komunikasi, dan rekam jejak yang baik juga merupakan aset.
Jadi jika tertarik, Anda bisa mengambil jalan menjadi seorang broker properti pemula dengan memperdalam pengetahuan tentang properti dan dunia real estate, terutama dengan melatih komunikasi mengenai negosiasi.
Pada dasarnya, latar belakang pendidikan dan gelar bukanlah salah satu yang aman untuk menjadi seorang broker properti.
Itulah penjelasan seputar apa itu broker properti, perbedaannya dengan sales dan agen serta bagaimana tips memilih broker yang tepat saat ingin membeli rumah atau apartemen.
Sampai sini, Anda sudah tidak bingung lagi bukan?
Pastikan Anda memilih broker properti terpercaya, sehingga komunikasi dengan manajemen properti bisa lebih terjaga.
Berbicara mengenai komunikasi, software pengelolaan properti Nimbus9 telah menyediakan fitur yang dapat menghubungkan penyewa dan pengelola properti.
Fitur ini dapat diakses dan dimanfaatkan oleh penyewa untuk melihat berbagai informasi, melihat invoice, melaporkan kendala, meminta bantuan atau perbaikan dan masih banyak lainnya. Mari cari tahu lebih lengkapnya!
Baca juga: Developer Properti: Hak, Kewajiban, Tugas & Tanggung Jawab