Perawatan genset adalah hal yang penting untuk diperhatikan mengingat penggunaannya cukup penting.
Genset tentu sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat terutama untuk keperluan industri.
Keberadaannya sangat krusial ketika pemadaman listrik sebagai pembangkit listrik pengganti.
Sebagaimana layaknya perawatan sebuah mesin, cara perawatan genset juga harus mengikuti standar yang ditetapkan.
Hal tersebut bertujuan sebagai langkah pemeliharaan preventif dan untuk memastikan genset dapat digunakan dalam jangka waktu lama.
Artikel ini akan membahas lebih lengkap cara merawat genset, biaya, dan hal lain yang perlu diperhatikan. Yuk, simak artikelnya.
Apa Itu Genset?
Genset adalah kependekan dari Generator Set yang merupakan sebuah alat penyedia listrik cadangan, baik untuk kebutuhan rumah maupun industri.
Berdasarkan hal tersebut, genset terdiri dari beberapa jenis untuk menyesuaikan keperluan dari masing-masing pengguna.
Secara umum, genset dapat diatur agar beroperasi secara otomatis ketika terjadi pemadaman listrik.
Dengan demikian, saklar transfer daya pada genset akan mengaktifkan pasokan daya secara otomatis dan genset dapat berfungsi.
Memiliki genset menjadi hal wajib bagi sebuah industri, perusahaan, pusat perbelanjaan, maupun apartemen.
Adanya pemadaman listrik secara mendadak tentu akan memberikan dampak yang cukup signifikan.
Selain memiliki genset, mengetahui cara perawatan genset juga menjadi hal penting.
Tidak hanya sekedar menggunakan, pemilik harus memperhatikan biaya dan jadwal perawatan genset untuk memastikan ketahanan serta keawetan mesin.
Cara Perawatan Genset
Selayaknya sebuah mesin, perawatan genset membutuhkan beberapa perhatian khusus yang harus dipahami.
Berikut adalah beberapa hal dasar cara perawatan genset:
1. Memahami Manual Text Book
Memahami bagaimana menggunakan genset dengan benar adalah hal dasar pertama dalam cara perawatan genset.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan membaca manual text book saat pertama kali hendak mengoperasikan genset.
Melalui buku panduan tersebut, Anda dapat mempelajari beberapa hal, mulai dari cara mengisi oli, menghidupkan genset, sampai menstabilkan aki.
Langkah ini bermanfaat untuk mengurangi risiko kerusakan akibat pengoperasian yang salah.
Pada manual text book, Anda juga bisa menerapkan SOP perawatan genset yang dianjurkan oleh pihak manufaktur.
Baca juga: Apa itu Manajemen Aset, Tujuan, Siklus & Manfaat bagi Bisnis
2. Memperhatikan Penempatan Genset
Cara merawat genset agar berfungsi dengan baik dalam waktu lama juga harus memperhatikan posisi peletakan mesin ini.
Pastikan bahwa genset berada di lingkungan yang kering. Apabila genset diletakkan di dalam ruangan, pastikan terdapat sirkulasi udara yang baik.
Namun, apabila Anda meletakkan genset di luar ruangan, pastikan ada atap kanopi yang melindungi genset dari tekanan udara ekstrem.
Selain itu, tetesan air hujan juga berisiko menimbulkan adanya konsleting pada bagian mesin.
3. Melakukan Pemanasan Genset
Pada dasarnya, genset juga sama seperti motor atau mobil yang membutuhkan pemanasan secara rutin.
Hal ini dilakukan untuk menjaga kehandalan mesin untuk tetap aktif bekerja. Pemanasan tidak perlu dilakukan setiap hari, cukup satu kali dalam seminggu selama 5-10 menit.
4. Menjaga Kebersihan Genset
Tips penting berikutnya dalam perawatan genset adalah memastikan kebersihan genset, baik secara internal maupun lokasi penempatan genset.
Terjaganya kebersihan akan mencegah munculnya hama pengerat yang dapat merusak instalasi kabel pada genset.
5. Memperhatikan Pemasangan dan Penggunaan Kabel
Kabel menjadi komponen penting dalam teknik perawatan genset yang benar.
Memastikan pemasangan dan penggunaan kabel juga bermanfaat untuk mencegah risiko terjadinya konsleting dan sengatan setrum.
Oleh karena itu, pastikan bahwa tidak ada kabel yang rusak atau sobek.
Baca juga: Apa itu Property Management System? Cara Memilih & Contohnya
6. Memeriksa Penggunaan Oli
Pemeriksaan oli untuk perawatan genset juga perlu dilakukan secara berkala.
Penggantian oli berguna untuk menjaga performa genset untuk tetap berfungsi normal.
Segera ganti oli yang sudah berwarna hitam keruh atau volumenya yang berada di bawah kadar normal.
Pada umumnya, penggantian oli perlu dilakukan setiap 6 bulan sekali.
7. Pengisian Bahan Bakar
Meskipun terkesan mudah namun tidak jarang kondisi bahan bakar terlupakan sampai mesin pada genset mati sendiri.
Padahal hal tersebut akan menimbulkan kerusakan dini pada genset.
Oleh karena itu, selalu pastikan kondisi bahan bakar telah mencukupi sebelum menyalakan genset.
Selain memastikan kecukupan bahan bakar, Anda juga harus memastikan filter dan jalur-jalur bahan bakar berada dalam kondisi baik.
Hal tersebut berguna untuk mencegah adanya kegagalan fungsi saat penggunaan genset.
8. Mengganti Spare Part Genset yang Aus
Jadwal perawatan genset juga harus memperhatikan penggunaan spare part.
Apabila penggunaan telah mencapai waktu cukup lama, sejumlah sparepart akan mengalami aus.
Oleh karena itu, pastikan untuk segera mengganti atau memperbaiki bagian yang sudah aus.
Anda dapat mengecek di buku panduan terkait jadwal perawatan genset dan bagian apa saja yang harus diganti.
Pembelian spare part dapat dilakukan di tempat Anda membeli genset untuk memastikan keamanan dan orisinilitas spare part.
9. Memeriksa Distilled Water pada Bagian Battery
Cara merawat genset berikutnya adalah memeriksa kondisi distilled water pada baterai.
Pada umumnya, pemilik harus mengganti atau mengisi ulang distilled water dalam kurun waktu 2 sampai 3 tahun.
Hal tersebut akan berdampak pada kualitas kinerja genset itu sendiri.
10. Memberikan Perawatan Secara Berkala
Pada intinya, tips terakhir dalam perawatan genset adalah memberikan perawatan menyeluruh secara berkala.
Dari banyaknya komponen, Anda mungkin merasa kesulitan untuk mengingat semua dan jadwal perawatannya.
Oleh karena itu, Anda membutuhkan checklist untuk memastikan kondisi setiap komponen genset.
Contoh Form Checklist Perawatan Genset
Berikut adalah contoh form checklist perawatan genset yang bisa Anda gunakan untuk mencatat kondisi setiap komponen genset.
Dengan demikian, Anda dapat memberikan jadwal perawatan genset dengan tepat waktu.
Form Checklist Perawatan Genset
Jenis Perawatan | Harian | Mingguan | Bulanan | 6 Bulan | Tahunan |
Inspeksi | |||||
Perika Level Coolant | |||||
Periksa Level Solar | |||||
Periksa Saluran Udara | |||||
Periksa/Bersihkan Filter Udara | |||||
Periksa Charger Baterai | |||||
Buang Solar pada Filter | |||||
Buang Air pada Tangki Solar | |||||
Periksa Konsentrasi Coolant | |||||
Periksa Tegangan Belt | |||||
Periksa Pengembunan Knalpot | |||||
Periksa Baterai | |||||
Ganti Oli & Filter | |||||
Ganti Filter Coolant | |||||
Bersihkan Crankcase Breather | |||||
Ganti Filter Udara | |||||
Periksa Selang Radiator | |||||
Ganti Filter Solar | |||||
Bersihkan Sistem Pendingin |
Sumber: indotara
Apabila Anda menginginkan proses yang lebih praktis dan efisien, layanan fitur pada aplikasi Nimbus9 dapat menjadi pilihan. Nimbus9 merupakan sebuah aplikasi manajemen properti secara otomatis, termasuk perlindungan aset di dalamnya.
Setiap alat atau aset di dalam gedung akan diberikan tanda berupa barcode yang memungkinkan teknisi untuk mengecek riwayat perbaikan dan penggantian komponen.
Metode perawatan yang diberikan akan tercatat, seperti pada gambar berikut:
Dengan demikian, Anda dapat senantiasa memantau kondisi aset, seperti genset secara teratur dan detail. Hal ini tentu bermanfaat untuk menjaga ketahanan dan kualitas aset.
Itulah pembahasan mengenai cara perawatan genset yang bisa Anda lakukan secara berkala.
Pada intinya, tindakan perawatan dilakukan sebagai upaya pencegahan adanya kerusakan.
Oleh karena itu, selalu pastikan bahwa Anda mengikuti setiap anjuran dari buku panduan dan menggunakan form checklist untuk memastikan kondisi setiap komponen.
Baca juga: 9 Cara Merawat AC Rumah Agar Awet dan Tidak Gampang Rusak