Lompat ke konten
Beranda » Mengenal Konsep Green Building & Manfaatnya Untuk Lingkungan

Mengenal Konsep Green Building & Manfaatnya Untuk Lingkungan

Green Building

Kenali apa itu pengertian green building, komponen, manfaat, dan bagaimana caranya untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik.

Di Indonesia terdapat berbagai jenis gedung dengan konsep yang berbeda, salah satunya adalah konsep green building.

Konsep bangunan ramah lingkungan ini menjadi tren selama beberapa tahun belakangan, terutama sejak bumi mengalami pemanasan global.

Bangunan ramah lingkungan adalah salah satu solusi untuk meminimalisir pemanasan global (global warming) yang kini menjadi perhatian khusus dunia.

Yuk, baca terus artikel berikut untuk mengetahui bagaimana konsep green building dapat bermanfaat untuk lingkungan berkelanjutan.

Baca Juga: Mengenal Smart Building System untuk Pengelolaan Gedung Lebih Praktis

Apa itu Green Building?

Green building atau bangunan ramah lingkungan adalah sebuah konsep perencanaan dan perancangan bangunan yang memperhatikan dampak terhadap lingkungan.

Konsep ini mencakup penggunaan material yang ramah lingkungan, manajemen air yang efisien, pengelolaan limbah yang tepat, dan penggunaan energi terbarukan.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup lingkungan sekitar serta mengurangi emisi karbon yang menyebabkan pemanasan global.

Dasar hukum dan implementasi bangunan hijau telah diatur dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Kriteria dan Sertifikasi Bangunan Ramah Lingkungan.

manfaat green building

Baca Juga: Gedung Komersial: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Cara Mengelolanya

Manfaat dari Green Building

  1. Mengurangi Emisi Karbon

    Menurut laporan EPA, sebuah bangunan menyumbang sebanyak 30% dari emisi karbon. Namun, konsep bangunan ramah lingkungan dapat membantu mengurangi dampak tersebut. Konsep bangunan hijau dapat menekan polusi dan emisi gas karbon di udara, sehingga dapat meminimalisir terjadinya pemanasan global.

  2. Efisiensi Pengelolaan Air

    Salah satu manfaat yang paling terlihat dari bangunan ramah lingkungan adalah efisiensi pengelolaan air yang efektif. Dengan cara memanfaatkan air hujan, air daur ulang, dan air sumur resapan untuk keperluan sanitasi, irigasi, atau pendinginan. Green building dapat membantu mengurangi penggunaan air dan mendukung kelestarian sumber daya.

  3. Mengurangi Biaya Operasional

    Dengan memanfaatkan energi terbarukan seperti panel surya, instalasi air dan peralatan hemat energi dapat mengurangi penggunaan daya listrik hingga 10% tiap harinya. Sehingga biaya operasional serta pemeliharaan dapat diminimalisir secara maksimal.

  4. Meningkatkan Kualitas Udara

    Green building dirancang untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan melalui penggunaan ventilasi yang baik dan bahan bangunan yang tidak mengandung zat kimia berbahaya. Selain itu, bangunan ramah lingkungan juga dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas penghuninya, karena memberikan suasana yang nyaman.

  5. Meningkatkan Nilai Bangunan

    Bangunan yang menerapkan konsep ramah lingkungan seringkali memiliki nilai yang lebih tinggi karena meningkatnya permintaan dari konsumen yang lebih sadar akan isu lingkungan dan keberlanjutan.

Baca Juga: Teknologi Digitalisasi dalam Manajemen Pengelolaan Gedung

Sertifikasi Green Building di Indonesia

Di Indonesia, sertifikasi green building dikelola oleh Green Building Council Indonesia (GBCI). GBCI menerbitkan sertifikasi yang disebut Greenship, yang bertujuan untuk menilai sejauh mana sebuah bangunan ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Sertifikasi ini menggunakan beberapa kriteria untuk menilai bangunan, seperti efisiensi energi, konservasi air, manajemen limbah, serta penggunaan material yang ramah lingkungan.

Ada beberapa kategori sertifikasi Greenship yang ditawarkan GBCI, di antaranya:

  1. Greenship New Building: Sertifikasi untuk bangunan baru yang dirancang dengan prinsip bangunan ramah lingkungan.
  2. Greenship Existing Building: Untuk bangunan yang sudah berdiri dan ingin diubah menjadi bangunan hijau.
  3. Greenship Interior Space: Fokus pada ruang interior yang menerapkan prinsip ramah lingkungan.
  4. Greenship Home: Sertifikasi khusus untuk rumah tinggal.

Sertifikasi ini dibagi dalam beberapa tingkatan, yakni Platinum, Gold, Silver, dan Bronze, tergantung pada skor yang diperoleh dari penilaian kriteria tersebut.

Contoh bangunan di Indonesia yang telah mendapatkan sertifikasi Greenship adalah Menara BCA, Gedung Utama Kementerian PUPR, dan Sampoerna Strategic Square​.

Dapat dipahami bahwa konsep green building bukanlah sebatas bangunan ramah lingkungan, tetapi juga mencakup bagaimana sebuah bangunan dapat berdampak baik terhadap lingkungan.

Untuk mempermudah perawatan bangunan ramah lingkungan, sebaiknya gunakan aplikasi pengelolaan gedung seperti Nimbus9!

Nimbus9 memiliki fitur-fitur lengkap untuk mempermudah manajemen pengelolaan gedung jadi lebih mudah dan praktis. Pelajari fitur Nimbus9 di sini.

Konsultasikan seluruh kebutuhan gedung Anda dan dapatkan penawaran menarik dari Nimbus9.

Aplikasi Pengelolaan Gedung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *