Secara sederhana maintenance adalah perawatan atau pemeliharaan secara teknis yang dilakukan secara rutin.
Dalam manajemen pemeliharaan gedung, beberapa kegiatan mungkin membutuhkan waktu yang cukup lama hingga mengganggu aktivitas penghuni atau pengunjung.
Untuk mengetahui lebih jelas apa itu maintenance? Apa saja jenis-jenis maintenance dan tujuannya? Simak penjelasannya dalam artikel ini.
Pengertian Building Maintenance Adalah
Building maintenance adalah pemeliharaan atau perawatan gedung yang dilakukan untuk menjaga dan memastikan agar peralatan atau sistem berfungsi dengan baik.
Baik itu mesin, fasilitas gedung, sistem elektronik, atau bahkan perangkat lunak, maintenance sangat penting untuk dilakukan.
Kegiatan maintenance meliputi pemeriksaan rutin, pembersihan, penggantian komponen yang rusak atau sudah usang, hingga pengujian sistem secara berkala.
Maintenance tidak hanya dilakukan pada saat terjadi kerusakan, tetapi lebih ditujukan untuk mencegah agar tidak terjadi kerusakan besar.
Apa Tujuan Perawatan Gedung
Dengan melakukan maintenance secara berkala, perusahaan dapat memperpanjang umur peralatan dan mengurangi risiko kerusakan yang membutuhkan biaya besar.
Berikut ini adalah beberapa tujuan dalam pemeliharaan secara rutin:
- Memperpanjang masa penggunaan aset
- Mencegah kerusakan yang besar
- Memangkas biaya pemeliharaan dengan melakukan kegiatan perawatan secara efektif dan efisien
- Menjaga kualitas dan fungsi bangunan
- Meningkatkan keamanan dan keselamatan
- Mempertahankan nilai properti
- Memastikan gedung memenuhi standar peraturan yang berlaku
- Menjaga kenyamanan penghuni
Jenis-Jenis Building Maintenance
Maintenance terdiri dari berbagai jenis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi peralatan atau sistem.
Beberapa jenis maintenance yang umum dilakukan adalah sebagai berikut.
-
Preventive Maintenance
Pemeliharaan yang dilakukan secara rutin dan berkala untuk mencegah terjadinya kerusakan pada peralatan. Tujuannya adalah menjaga semua peralatan dalam kondisi baik dengan cara memeriksa, membersihkan, dan mengganti komponen sebelum terjadi kerusakan.
-
Corrective Maintenance
Perawatan yang dilakukan setelah ditemukan adanya kerusakan. Tujuan utamanya adalah memperbaiki peralatan yang rusak agar dapat berfungsi kembali seperti semula.
-
Predictive Maintenance
Maintenance yang dilakukan berdasarkan kondisi dari peralatan dengan menggunakan sensor atau perangkat monitoring. Tujuannya adalah untuk melakukan pemeliharaan hanya ketika diperlukan, sehingga lebih efisien dibandingkan pemeliharaan preventif.
-
Breakdown Maintenance
Perbaikan yang dilakukan setelah peralatan atau sistem mengalami kerusakan. Jenis maintenance ini kurang baik untuk dilakukan karena dapat menimbulkan biaya yang besar untuk perbaikan.
-
Schedule Maintenance
Pemeliharaan yang dilakukan secara terencana dan berkala berdasarkan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. Rentang waktu perawatan dapat ditentukan berdasarkan pengalaman, data-data yang telah disimpan, dan rekomendasi dari pabrik pembuat alat/mesin yang bersangkutan.
Baca Juga: Keuntungan & Pentingnya Preventive Maintenance Secara Rutin
Contoh Maintenance Gedung
Berikut beberapa contoh maintenance dalam pengelolaan gedung.
- Menjaga sistem HVAC tetap berfungsi optimal, memastikan suhu ruangan nyaman, dan efisiensi penggunaan energi
- Memastikan pencahayaan di seluruh gedung mencukupi dan tidak ada bagian yang gelap atau berbahaya
- Menjamin keamanan penghuni gedung dan memastikan sistem keamanan berfungsi dengan baik
- Melindungi bangunan dari kerusakan yang disebabkan oleh cuaca ekstrem
- Menjamin pasokan listrik yang stabil dan aman, serta mencegah risiko kebakaran atau kerusakan peralatan akibat masalah kelistrikan
- Meningkatkan keselamatan penghuni dan memastikan bahwa sistem perlindungan kebakaran siap digunakan dalam situasi darurat
Baca Juga: Building Management System: Pengertian, Manfaat & Cara Kerjanya
Perbedaan Maintenance dan Repair
Meskipun sering kali digunakan secara bergantian, maintenance dan repair memiliki perbedaan mendasar.
Maintenance adalah tindakan preventif yang dilakukan untuk mencegah kerusakan dan menjaga kinerja peralatan.
Di sisi lain, repair adalah tindakan korektif yang dilakukan setelah peralatan mengalami kerusakan atau masalah.
Sederhananya, maintenance adalah perawatan rutin, sedangkan repair adalah perbaikan yang harus dilakukan setelah adanya kerusakan.
Itulah penjelasan mengenai maintenance dan kenapa penting untuk dilakukan.
Melihat pentingnya tujuan dari maintenance, terlebih pada perusahaan properti, usahakan untuk tidak melewatkan jadwalnya secara rutin. Agar lebih mudah dalam memantau pemeliharaan, Anda dapat memanfaatkan aplikasi pengelolaan gedung seperti Nimbus9.