Lompat ke konten
Beranda » 5 Kesalahan Umum yang Wajib Dihindari Pemilik Bisnis Properti

5 Kesalahan Umum yang Wajib Dihindari Pemilik Bisnis Properti

Kesalahan Umum yang Wajib Dihindari Pemilik Bisnis Properti

Menjalankan bisnis properti tentunya memerlukan perencanaan yang matang dan eksekusi yang baik, terutama untuk keperluan komersial.

Banyak pemilik bisnis properti, terutama yang baru memulai, terjebak dalam kesalahan-kesalahan umum yang bisa berujung pada kerugian finansial hingga reputasi yang buruk.

Agar bisnis Anda tetap aman dan berkembang, berikut adalah tujuh kesalahan yang wajib dihindari.

Baca Juga: Mengenal Apa itu Properti, Produk, dan Keuntungan Bisnisnya

1. Tidak Melakukan Riset Pasar

Salah satu kesalahan fatal adalah memulai bisnis tanpa riset yang matang.

Banyak pemilik properti langsung membeli atau membangun tanpa memahami kondisi pasar lokal, daya beli masyarakat, tren permintaan, hingga kompetitor.

Apa risiko jika Anda mengabaikan riset pasar?

Tanpa riset, Anda berisiko salah memilih lokasi atau menetapkan harga yang tidak kompetitif. Sebaiknya, lakukan survei pasar sebelum mengambil keputusan. Pahami demografi calon penyewa, fasilitas sekitar, dan harga pasar properti sejenis.

Langkah yang dapat dilakukan:

  1. Tentukan Unique Selling Point (USP): Fokus pada hal-hal yang membuat properti Anda berbeda, seperti lokasi strategis, fasilitas unggulan, atau kebijakan sewa yang fleksibel.
  2. Analisis kompetitor secara menyeluruh: Bersama dengan agen atau konsultan properti Anda, identifikasi keunggulan dan kelemahan properti kompetitor di daerah yang sama.

Dengan memahami pasar dan posisi properti Anda dibandingkan kompetitor, Anda dapat menawarkan nilai yang lebih tinggi kepada calon penyewa.

Baca Juga: 5 Cara Memulai Bisnis Properti Dari Nol, Ini Keuntungannya

2. Mengabaikan Legalitas dan Perizinan

Masih banyak pelaku bisnis properti yang abai terhadap legalitas seperti IMB (atau PBG), SLF, sertifikat tanah, hingga izin lingkungan. Padahal, aspek legalitas adalah pondasi utama yang harus dipersiapkan sejak awal.

Mengapa ini penting?

Kelengkapan dokumen ini penting untuk menghindari sengketa hukum dan menjaga kepercayaan penyewa atau investor. Pastikan semua izin dan dokumen hukum lengkap sebelum properti dipasarkan.

Solusinya:

  1. Konsultasikan dengan notaris atau konsultan hukum properti sebelum membeli atau membangun aset properti.
  2. Gunakan jasa profesional saat pengurusan perizinan jika tidak memiliki waktu atau pengalaman.
  3. Simpan seluruh dokumen legal secara rapi dan digital, agar mudah diakses jika sewaktu-waktu dibutuhkan oleh pihak berwenang atau calon investor.

Dengan menyiapkan dokumen legal seperti yang telah disebutkan di atas, tentunya Anda akan lebih siap menjalankan bisnis secara profesional, aman, dan terpercaya.

Baca Juga: Pengertian Manajemen Keuangan, Fungsi, Tujuan, dan Tipsnya

3. Manajemen Keuangan yang Buruk

kesalahan bisnis properti manajemen keuangan yang buruk

Pengelolaan keuangan yang tidak rapi seringkali menjadi penyebab utama kegagalan bisnis properti. Beberapa pemilik mencampur keuangan pribadi dengan bisnis, tidak mencatat pengeluaran operasional, atau salah dalam menghitung ROI (Return on Investment).

Dampak dari pengelolaan keuangan yang buruk:

  • Arus kas tidak terkontrol, sehingga Anda bisa kekurangan dana saat harus melakukan perawatan atau renovasi mendesak.
  • Kesulitan membayar kewajiban seperti pajak atau cicilan, karena tidak ada alokasi dana yang jelas.

Cara mengatasinya:

  1. Pisahkan rekening bisnis dan rekening pribadi untuk mencegah pencampuran dana.
  2. Buat anggaran bulanan yang mencakup semua biaya operasional, perawatan, dan cadangan dana darurat.
  3. Lakukan evaluasi keuangan secara rutin setiap akhir bulan atau akhir kuartal agar Anda tahu kondisi keuangan bisnis secara nyata.

Dengan manajemen keuangan yang baik, Anda dapat mengurangi risiko dan menjaga stabilitas arus kas properti.

Baca Juga: Ketahui Aspek Aspek Penting dalam Pengelolaan Gedung

4. Mengabaikan Detail Kecil

Mengabaikan detail kecil seperti kebersihan dan lingkungan sekitar sering dianggap remeh oleh pemilik properti, padahal detail kecil ini sangat berpengaruh terhadap kenyamanan penyewa.

Akibat jika mengabaikan hal-hal kecil:

  • Properti yang tampak kotor atau tidak terurus bisa membuat penyewa merasa tidak nyaman dan enggan memperpanjang masa sewa.
  • Lingkungan yang kurang terjaga kebersihannya dapat merusak citra properti di mata calon penyewa.

Solusi yang bisa dilakukan:

  • Rawat area bersama secara rutin: Pastikan area seperti koridor, taman, dan area parkir selalu dalam kondisi bersih dan tertata.
  • Tangani kerusakan kecil secepat mungkin: Misalnya coretan tembok, lampu mati, atau kerusakan fasilitas lainnya.

Walaupun terlihat sepele, perhatian terhadap detail kecil bisa memberikan kesan positif yang besar dan menentukan kepuasan serta loyalitas penyewa.

Baca Juga: Nimbus9, Solusi Software Manajemen Properti Online Lengkap

5. Tidak Memanfaatkan Teknologi

Di era digital, pengelolaan manual akan menghambat efisiensi. Sayangnya, masih banyak pemilik properti yang enggan menggunakan teknologi untuk membantu operasional harian seperti pembayaran sewa, pelaporan kerusakan, atau manajemen fasilitas.

Kenapa memerlukan teknologi?

  • Menghemat waktu dan tenaga: Proses manual seperti mencatat pembayaran sewa secara fisik atau menanggapi keluhan lewat pesan pribadi bisa digantikan dengan sistem otomatis.
  • Meningkatkan akurasi data: Teknologi meminimalkan risiko kesalahan input, kehilangan data, atau keterlambatan pencatatan.
  • Meningkatkan kepuasan penyewa: Akses mudah ke fitur-fitur seperti pelaporan kerusakan atau pembayaran online memberi pengalaman yang lebih profesional dan praktis bagi penghuni.
  • Memonitor performa bisnis secara real-time: Dashboard digital memungkinkan Anda melihat laporan keuangan, tingkat hunian, atau jadwal maintenance kapan saja.

Rekomendasi aplikasi manajemen properti

Gunakan aplikasi manajemen properti seperti Nimbus9 untuk mempermudah pengelolaan, komunikasi dengan penyewa, serta otomatisasi proses operasional.

Salah satu solusi terbaik yang bisa Anda gunakan adalah Nimbus9, sebuah aplikasi manajemen properti berbasis digital yang dirancang khusus untuk membantu pengelolaan gedung, apartemen, perkantoran, hingga area komersial lainnya.

Nimbus9 - Apllikasi Maintenance Gedung

Dengan menggunakan teknologi seperti Nimbus9, Anda bisa mengelola properti secara lebih profesional, efisien, dan terukur.

Mengelola bisnis properti memang membutuhkan perencanaan yang matang. Dengan menghindari lima kesalahan di atas, Anda dapat memastikan bahwa bisnis properti komersial Anda berjalan lancar dan memberikan hasil yang maksimal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *