Manajemen aset adalah kegiatan pengelolaan aset untuk mencapai tujuan tertentu. Setiap perusahaan perlu menerapkan manajemen aset guna mengelola aset-asetnya.
Aset merupakan sumber daya atau kekayaan milik perusahaan di mana harus dikelola dengan baik supaya bisa mendapatkan manfaat bagi perusahaan.
Lalu seperti apa tahapan atau siklus manajemen aset itu sendiri? Simak selengkapnya pada artikel berikut.
Apa itu Manajemen Aset?
Secara umum, pengertian manajemen aset adalah pengambilan keputusan, sikap, pembagian atau penggunaan aset dengan bijaksana.
Pengertian lainnya ialah proses terstruktur mengenai penggunaan dan pengembangan dari aset yang ada.
Sementara itu, para ahli juga berpendapat tentang pengertian manajemen aset.
Di antaranya Gima Sugiama (2013) menjelaskan bahwa manajemen aset adalah seni memandu kekayaan.
Kegiatan ini termasuk proses perencanaan, pemeliharaan, penilaian, penghapusan, hingga pengalihan aset yang tidak sesuai.
Danylo dan Lamer (1999) turut menjelaskan apa itu manajemen aset, yaitu metodologi distribusi sumber daya atau aset agar bisa digunakan secara efisien demi memenuhi tujuan tertentu.
Tujuan Manajemen Aset
Beberapa tujuan diadakannya manajemen aset adalah sebagai berikut.
1. Menjaga Nilai Aset dalam Jangka Panjang
Salah satu tujuan manajemen aset adalah membangun kesadaran para pemilik agar terus menjaga nilai asetnya.
Di dalam pengelolaan aset, pemilik akan belajar tentang nilai aset yang dapat mengalami perkembangan di masa mendatang.
2. Memahami Status dan Kondisi Aset yang Ada
Berikutnya tujuan diadakannya manajemen aset adalah untuk memahami status dan kondisi aset yang ada.
Sebagai contoh pemilik dapat mengetahui aset yang digunakan sebagai media kekayaan untuk jangka waktu sekian apakah masih relevan dan bernilai tinggi atau tidak.
Pengelolaan aset juga bertujuan guna menghapus aset jika dinilai tak lagi menguntungkan atau berpotensi menimbulkan kerugian di masa mendatang.
3. Sebagai Bentuk Pengamanan Aset dan Dana
Manajemen aset adalah salah satu upaya perusahaan dalam mengamankan aset dan dana agar bisa digunakan untuk jangka panjang.
Sehingga perusahaan dapat mencegah pemborosan penggunaan aset maupun dana serta penurunan nilai aset.
4. Memilih Investasi Aset yang Benar
Tujuan lainnya ialah menurunkan angka kerugian.
Contoh manajemen aset ini adalah membelanjakan anggaran pada aset terbaik seperti tanah, rumah, gedung, atau perkebunan dibandingkan membelanjakan dana pada barang yang dapat habis tiba-tiba.
5. Memaksimalkan Keuntungan Aset
Terakhir, tujuan manajemen aset adalah mendapatkan keuntungan maksimal dari aset tersebut.
Hal ini bisa dicapai jika perusahaan teliti sebelum membeli aset, sehingga hanya aset dengan tingkat keuntungan yang terus bertambah lah yang akan dipilih.
Baca juga: Apa itu CRM, Manfaat, dan Strateginya dalam Membangun Bisnis
Siklus Manajemen Aset
Ketika mengelola aset, ada beberapa tahapan atau siklus yang perlu dilalui agar proses manajemen berjalan dengan lancar. Adapun siklus manajemen aset adalah sebagai berikut.
1. Merencanakan Kebutuhan Aset
Tahap pertama proses manajemen aset adalah perencanaan.
Di tahap ini, tim pengelolaan aset memiliki kewajiban menjelaskan kebutuhan aset tetap perusahaan untuk jangka panjang dan pendek beserta rencana pengelolaannya.
Proses berikut diharapkan dapat meningkatkan keuntungan perusahaan serta mengurangi kerugian.
2. Pengadaan Aset
Tahapan manajemen aset berikutnya yaitu perusahaan melakukan pengadaan aset dengan membeli aset sesuai kebutuhan yang sudah disepakati.
Proses berikut dapat dilakukan sendiri oleh perusahaan atau meminta bantuan dari pihak penyedia aset.
3. Legal Audit Aset
Tahap legal audit aset atau uji tuntas hukum merupakan tahapan di mana status kepemilikan, prosedur pengadaan, dan alur pengalihan aset diperiksa.
Tahapan manajemen aset ini juga berfungsi mencari solusi apabila aset terjerat masalah hukum.
4. Pemeliharaan dan Pengoperasian Aset
Jika sudah melewati uji tuntas hukum, kemudian perusahaan bisa menggunakan aset untuk keperluan bisnis sesuai fungsinya masing-masing.
Selain itu, perusahaan juga harus memelihara agar aset dapat digunakan dalam jangka panjang.
5. Penilaian Aset
Tahapan manajemen aset selanjutnya adalah penilaian aset. Tahap ini perlu dilakukan secara berkala untuk mengetahui nilai kekayaan perusahaan dengan lebih detail.
Penilaian aset juga bermanfaat guna mengetahui sejarah aset yang telah dialihkan atau dihapus.
6. Pembaruan Aset
Aset yang sudah digunakan dalam jangka waktu tertentu pasti nilai atau fungsinya dapat mengalami penurunan.
Apabila aset tersebut bisa diperbaiki, maka perusahaan akan memperbarui supaya aset dapat digunakan kembali seperti sediakala.
7. Penghapusan Aset
Jika ternyata nilai aset terus menurun dan tidak bisa diperbarui, maka tim manajemen aset harus menghapusnya.
Penghapusan ini dilakukan agar tidak mengakibatkan kerugian di masa depan.
Manfaat Manajemen Aset bagi Bisnis
Setelah Anda menyimak tujuan dan siklus manajemen aset, berikutnya Anda perlu mengetahui pentingnya manajemen aset bagi bisnis. Berikut penjelasan masing-masing poinnya.
1. Meningkatkan Keamanan
Manfaat manajemen aset yang pertama ialah menjaga aset supaya tetap aman dan terhindar dari risiko kerusakan atau kehilangan.
Pasalnya ada tim khusus yang bertugas menangani aset sehingga perusahaan tak perlu khawatir karena aset sudah tersimpan dengan aman dan terdata.
2. Memudahkan Penyusunan Anggaran
Manajemen aset adalah kegiatan yang bekerja dengan sistem khusus, di mana akan memudahkan perusahaan dalam penyusunan anggaran.
Sistem informasi manajemen memungkinkan perusahaan untuk mengetahui kondisi asetnya, sehingga proses menyusun anggaran jadi lebih praktis dan fleksibel.
3. Mempertahankan Nilai Aset
Dengan menerapkan manajemen aset, perusahaan dapat mempertahankan nilai asetnya.
Alhasil nilai aset perusahaan tetap tinggi dan bisa bertahan meski dalam kondisi kurang menguntungkan sekalipun.
4. Membuat Manajemen Risiko
Walaupun bisa mengelola aset dan mencegah kerugian perusahaan, manajemen aset tidak dapat memprediksi ancaman yang akan datang.
Sehingga diperlukan adanya manajemen risiko guna membantu perusahaan dalam mengelola ketidakpastian asetnya di masa depan.
5. Memantau Penyusutan Aset
Penggunaan aset secara terus menerus tentu akan berdampak pada penurunan nilai atau fungsinya.
Oleh karena itu, manfaat manajemen aset adalah memantau penyusutan aset tersebut untuk kemudian ditulis dalam laporan keuangan perusahaan.
Sekian informasi tentang apa itu manajemen aset mulai dari pengertian, tujuan, siklus, dan manfaatnya bagi perusahaan.
Beruntungnya, kini proses pengelolaan aset tak perlu dilakukan secara manual, sebab ada sistem manajemen otomatis yang akan memudahkan Anda, seperti Nimbus9.
Nimbus9 adalah building management system yang terintegrasi ke dalam satu sistem.
Aplikasi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasional, memperpanjang umur aset, serta membuat pelaporan dengan lebih mudah.
Jika Anda butuh jasa manajemen properti, segera konsultasikan dengan Nimbus9.
Baca juga: 8 Cara Membuat Laporan Keuangan dengan Mudah dan Contohnya