Lompat ke konten
Beranda » Keuntungan & Pentingnya Preventive Maintenance Secara Rutin

Keuntungan & Pentingnya Preventive Maintenance Secara Rutin

Pentingnya Preventive Maintenance Secara Rutin Dilakukan

Preventive maintenance adalah pemeliharaan atau perawatan fasilitas yang dilakukan secara rutin dan terjadwal, biasanya tergantung dari periode tertentu. 

Tujuan utamanya tidak lain yaitu untuk melakukan perbaikan, penggantian, atau pembersihan pada alat-alat tertentu, misalnya seperti perawatan AC.

Dalam bisnis properti, seperti hotel atau apartemen, upaya pemeliharaan preventif tidak boleh terlewatkan. 

Lantas, apa saja tujuan lain dari pemeliharaan preventif dan seberapa pentingnya hal itu? Yuk simak artikel di bawah ini untuk mengetahui selengkapnya!

Pengertian Preventive Maintenance

Preventive maintenance adalah serangkaian aktivitas yang dilaksanakan guna menahan unit atau barang dari kerusakan dengan potensi mengganggu proses produksi dan berdampak pada kerugian finansial.

Kegiatan pemeliharaan preventif ini termasuk pengecekan rutin serta perbaikan. Proses dari pemeliharaan secara preventif biasanya mempunyai tahapan-tahapan tertentu di mana urutan umumnya adalah sebagai berikut:

  1. Melaksanakan pencatatan sekaligus pengelolaan informasi terkait pemeliharaan, kegagalan, dan penggunaan peralatan. 
  2. Melakukan inspeksi, pengukuran, mengecek suku cadang guna analisis pelumas, kualitas, getaran serta suhu. 
  3. Memperbaiki kerusakan minor yang berpengaruh kepada kegiatan produksi selama 30 menit.
  4. Mencatat segala kondisi yang memerlukan perhatian khusus dan berpotensi ke arah kegagalan.
  5. Membuat jadwal dan melakukan pelaksanaan perbaikan yang telah diinstruksikan.
  6. Menggunakan frekuensi dan keparahan kerusakan guna meningkatkan pekerjaan. 
  7. Melakukan pelatihan dan peningkatan sistem kemampuan preventive maintenance

Baca juga: Apa itu Manajemen Aset, Tujuan, Siklus & Manfaat bagi Bisnis

Jenis Pemeliharaan Preventif

Preventive maintenance mempunyai dua jenis utama yaitu routine dan periodic. Berikut penjelasannya:

1. Routine maintenance

Jenis pemeliharaan cara preventif pertama adalah perawatan rutin. Aktivitas ini melibatkan kegiatan yang biasa dilaksanakan. 

Sebagai contoh kebiasaan preventive maintenance mesin yakni membersihkan alat, pelumasan, pengecekan bahan bakar, dan pengecekan oli.

2. Periodic maintenance

Jenis preventive maintenance yang kedua yaitu perawatan berkala. Misalnya, setiap 1-2 minggu sekali dilakukan pengecekan kondisi mesin untuk memastikannya tetap dalam kondisi prima.

Tujuan Preventive Maintenance

Tujuan dari pemeliharaan preventif adalah seluruh alat atau barang yang berkaitan dengan proses produksi dapat berjalan lancar dan berfungsi selayaknya. 

Beberapa alasan lain mengapa preventive maintenance dilakukan adalah:

  1. Mengurangi waktu terbuang akibat kerusakan pada aset.
  2. Menjaga agar biaya produksi bisa seminimum mungkin.
  3. Melaksanakan inspeksi dapat menjaga keadaan aset tersebut supaya tetap sehat.
  4. Memperpanjang usia produktif aset tersebut. 
  5. Mengurangi kemungkinan hasil produksi cacat maupun kerusakan peralatan sehingga ketahanan mesin serta kemampuan prosesnya meningkat.
  6. Melatih dan meningkatkan kemampuan sistem pemeliharaan bersifat preventif.

Baca juga: Ini 8 Daftar Biaya Tinggal di Apartemen, Wajib Dicatat!

Mengapa Pemeliharaan Preventif Penting?

Preventive maintenance itu penting. Sebab, merawat unit atau barang untuk keperluan produksi dapat meminimalisir potensi kerugian akibat kerusakan. 

Adapun manfaat esensial dari preventive maintenance adalah seperti yang dijelaskan di bawah ini:

1. Menjaga produktivitas karyawan

Pekerjaan karyawan bisa saja terhambat jika tidak rutin melakukan preventive maintenance pada aset perusahaan maupun pribadi.

Hal ini dikarenakan mesin yang dibutuhkan untuk produktivitas mereka sedang rusak sehingga memerlukan perbaikan besar dan dalam waktu lama.

Oleh karenanya, penting untuk merawat aset yang diperlukan perusahaan dan Anda pribadi. 

Pasalnya, mesin bekerja dengan berguna dalam mendukung aktivitas personal maupun bekerja. 

2. Mengirit Ongkos Perbaikan 

Memeliharanya juga mengurangi kemungkinan diperlukannya perbaikan berskala besar. Rutin cek memberi kesempatan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan kecil sebelum menjadi lebih parah.

3. Memperpanjang Umur Aset

Pemeliharaan preventif penting diterapkan untuk aset pribadi dan perusahaan Anda dalam rangka memperpanjang umurnya. 

Memeliharanya dengan telaten akan berdampak baik ke masa pakainya yang menjadi lebih lama.

4. Mengurangi Waktu Penghentian Aset untuk Perbaikan

Preventive maintenance merupakan kegiatan penting bagi perusahaan sebab dapat mengurangi downtime.

Waktu penghentian mesin memang diperlukan dalam kegiatan perawatan, namun momen tersebut dapat dimaksimalkan.

Jika masalah terdeteksi, penyelesaiannya akan lebih efisien dan hemat waktu saat preventive maintenance dilakukan.

Baca juga: 4 Manfaat dari Building Management System & Cara Kerjanya

5. Menjaga Keamanan Pekerja

Keamanan juga menjadi faktor risiko saat pemeliharaan aset tidak dilakukan secara rutin maupun berkala.

Kecelakaan kerja maupun pribadi seperti cedera fisik atau terluka bisa lebih rentan terjadi akibat mesin yang rusak. 

Misalnya, selang untuk memompa bahan bakar tidak berfungsi dengan baik, tentu ini akan membahayakan pengguna serta orang di sekitarnya.

6. Menghemat Bahan Bakar

Peran penting lain dari pemeliharaan preventif adalah biaya bahan bakar atau energi yang digunakan bisa berkurang. 

Aset maupun mesin dengan perawatan baik dan terjaga menyebabkan penggunaan listrik serta daya menjadi cenderung lebih irit juga efisien.

Contoh Pemeliharaan Preventif

Pemeliharaan preventif adalah kegiatan yang menuntut sifat inisiatif dalam merawat aset secara rutin. 

Sebagai contoh preventive maintenance unit pribadi, Anda menjadwalkan pengecekan oli mesin setelah mobil digunakan sejauh sekian mil.

Selain itu, contoh pemeliharaan preventif adalah rutinitas-rutinitas kebersihan aset seperti menjaga kebersihan alat dengan mengelap kotoran yang menempel dan melakukan pelumasan.

Itulah penjelasan mengenai pengertian pemeliharaan preventif dan mengapa upaya ini sangat penting untuk dilakukan secara rutin. 

Pada dasarnya, dengan adanya perawatan berkala, Anda bisa meminimalisir kerusakan atau gangguan pada suatu aset.

Melihat pentingnya tujuan preventive maintenance, terlebih pada perusahaan properti, usahakan untuk tidak melewatkan jadwalnya secara rutin. 

Agar lebih mudah dalam memantau pemeliharaan, Anda dapat memanfaatkan aplikasi pengelolaan gedung seperti Nimbus9

Aplikasi Pengelolaan Gedung

 

Dengan Nimbus9 property management system, semua aspek pemeliharaan preventif seperti kebersihan, keamanan, teknikal, pest control, K3 hingga parkir saling terkoneksi satu sama lain dalam satu sistem. Dengan begitu, upaya perawatan akan semakin efektif. Hubungi tim kami untuk informasi lebih lanjut!