Nimbus9 menjadi salah satu dari tiga pembicara untuk memaparkan bagaimana pandangan terhadap properti di Indonesia ke depannya. Dua pembicara lainnya merupakan perwakilan dari BOMA (Building Owners and Managers Association) Indonesia dan Savills Indonesia. Diskusi ini merupakan salah satu rangkaian acara pada ajang Industrial & Commercial Building Technology Exhibition yang diadakan di JiExpo Kemayoran pada tanggal 20-22 September 2023.
Properti di Indonesia selama beberapa dekade terakhir telah menjadi salah satu investasi yang paling menjanjikan. Meskipun beberapa fluktuasi harga telah terjadi dari waktu ke waktu, properti tetap menjadi pilihan yang menarik bagi investor dan masyarakat umum. Namun, untuk memahami masa depan properti di Indonesia, kita perlu mengidentifikasi sejumlah faktor penting, termasuk bagaimana integrasi sistem dapat memengaruhi pengelolaan properti di masa yang akan datang.
Saat ini, industri properti di Indonesia masih dihadapkan pada berbagai tantangan yang perlu diatasi untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan. Salah satu tantangan terbesar adalah penggunaan sistem konvensional serta tidak saling terintegrasi. Beberapa masalah yang sering muncul ketika sistem properti tidak terintegrasi yang sering kali muncul :
- Kesulitan dalam Pelacakan Informasi: Tanpa sistem yang terintegrasi, pemilik properti dan pengelola harus mengumpulkan data dari berbagai sumber yang berbeda. Ini bisa mengakibatkan kebingungan, penundaan, dan potensi kesalahan dalam pengelolaan properti.
- Ketidakefisienan Operasional: Karena proses seperti pemesanan, pemeliharaan, dan perencanaan keuangan seringkali dilakukan secara terpisah, banyak waktu dan sumber daya terbuang. Ini bisa mengakibatkan biaya yang lebih tinggi dan pengelolaan yang kurang efisien.
- Risiko Keamanan Data: Dengan data tersebar di berbagai sistem, risiko keamanan data dapat meningkat. Keamanan informasi properti menjadi sangat penting, terutama jika data pelanggan atau pemilik properti terlibat.
- Pengalaman Pelanggan yang Buruk: Ketidakcocokan sistem dapat mengarah pada pengalaman pelanggan yang buruk, seperti keterlambatan dalam merespon pertanyaan, kesalahan dalam pemesanan, atau kesulitan dalam mengakses informasi penting.
Mengatasi tantangan ini melalui integrasi sistem properti dapat memberikan sejumlah manfaat yang signifikan:
- Efisiensi Operasional: Integrasi sistem memungkinkan berbagai aspek pengelolaan properti, seperti pemesanan, pemeliharaan, inventarisasi, dan manajemen keuangan, dapat dilakukan melalui satu platform. Ini menghemat waktu dan upaya dalam mengelola properti.
- Kualitas Layanan yang Lebih Baik: Dengan akses mudah ke data yang terintegrasi, pemilik properti dan pengelola dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan mereka. Hal ini mencakup respons yang lebih cepat terhadap permintaan dan permintaan khusus pelanggan.
- Analisis Data yang Lebih Baik: Data yang terintegrasi memungkinkan pemilik properti untuk melakukan analisis yang lebih mendalam terhadap kinerja properti mereka. Ini membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik untuk pengembangan dan perbaikan properti.
- Keamanan Data yang Ditingkatkan: Integrasi sistem dapat memberikan lapisan keamanan tambahan, karena data sensitif dapat diatur dan diakses dengan lebih baik.
- Peningkatan Profitabilitas: Dengan pengelolaan properti yang lebih efisien dan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan, potensi profitabilitas properti meningkat secara signifikan.
Dengan cara ini, pemilik properti, pengelola, dan pelanggan akan dapat menikmati manfaat efisiensi, kualitas layanan yang lebih baik, dan keamanan data yang lebih tinggi, yang semuanya akan berkontribusi pada pertumbuhan positif dalam industri properti Indonesia. Pengelolaan properti dengan sistem yang saling terintegrasi diharapkan menjadi standar bagi semua properti di Indonesia ke depannya.