Setiap bangunan, baik itu gedung perkantoran, apartemen, pusat perbelanjaan, maupun gedung komersial lainnya, memiliki usia pakai yang panjang jika dirawat dengan baik.
Sayangnya, masih banyak pemilik atau pengelola gedung yang menyepelekan pentingnya perawatan rutin.
Padahal, mengabaikan perawatan gedung bisa menimbulkan dampak serius, baik dari segi keselamatan, kenyamanan, maupun biaya operasional.
Berikut beberapa 8 dampak jika mengabaikan perawatan pada gedung.
Baca Juga: Manfaat Menjaga Kebersihan Lingkungan Gedung dan Strategi Pengelolaannya
-
Kerusakan Struktural yang Membahayakan
Tanpa perawatan berkala, kerusakan kecil pada struktur bangunan dapat berkembang menjadi masalah besar.
Retakan pada dinding, kebocoran atap, atau keroposnya rangka besi bisa menurunkan stabilitas gedung secara keseluruhan.
Jika dibiarkan terus-menerus, bukan tidak mungkin terjadi insiden runtuhnya bagian bangunan yang membahayakan penghuni dan pengunjung.
-
Biaya Perbaikan yang Membengkak
Perawatan gedung sebenarnya adalah investasi untuk mencegah kerusakan besar di kemudian hari.
Jika diabaikan, kerusakan ringan yang seharusnya mudah ditangani akan menumpuk dan menuntut biaya perbaikan yang jauh lebih mahal.
Misalnya, kebocoran kecil di pipa air jika tidak segera diperbaiki bisa merusak plafon, dinding, bahkan instalasi listrik.
-
Penurunan Nilai Properti
Bangunan yang terawat baik akan memiliki nilai jual atau sewa yang tinggi.
Sebaliknya, gedung yang terlihat kusam dan memiliki banyak kerusakan akan menurunkan minat calon penyewa atau pembeli.
Jika terus dibiarkan, nilai investasi properti bisa merosot drastis.
Baca Juga: Ketahui Aspek Aspek Penting dalam Pengelolaan Gedung
-
Membahayakan Kesehatan Penghuni
Perawatan gedung bukan hanya soal penampilan dan struktur fisik, tetapi juga menyangkut kebersihan dan kesehatan lingkungan.
AC yang jarang dibersihkan dapat menjadi sarang kuman dan jamur. Saluran air yang tersumbat dapat memicu genangan air dan berkembangnya nyamuk.
Hal-hal kecil seperti ini berdampak pada kualitas udara dan kesehatan penghuni gedung.
-
Gangguan Operasional Bisnis
Bagi gedung yang digunakan sebagai kantor atau pusat bisnis, kerusakan fasilitas dapat menghambat operasional sehari-hari.
Listrik yang sering padam, lift yang rusak, atau kebocoran atap saat musim hujan akan menurunkan produktivitas dan kenyamanan bekerja.
-
Kepatuhan Hukum dan Standar Keamanan
Di beberapa daerah, pemilik atau pengelola gedung wajib memenuhi standar keselamatan dan kelayakan fungsi bangunan.
Jika perawatan diabaikan, risiko gagal memenuhi standar tersebut semakin besar, yang bisa berujung pada sanksi administratif, denda, atau bahkan penutupan operasional gedung.
Baca Juga: Teknologi Digitalisasi dalam Manajemen Pengelolaan Gedung
Perawatan gedung adalah kewajiban, bukan sekadar pilihan. Dengan perawatan rutin dan terjadwal, pengelola gedung bisa memastikan bangunan tetap aman, nyaman, dan memiliki umur pakai yang panjang.
Tidak hanya itu, biaya operasional juga lebih terkendali karena kerusakan besar bisa dicegah sedini mungkin.
Daripada menanggung risiko kerugian yang lebih besar di masa depan, mulailah merencanakan program perawatan gedung secara profesional dan terjadwal.
Coba gunakan aplikasi seperti Nimbus9 untuk membuat jadwal perawatan hingga pengawasan pemeliharaan secara berkala.
Dengan teknologi terkini, Nimbus9 memungkinkan pengelola gedung untuk melacak setiap kegiatan perawatan dan pemeliharaan secara realtime.
Selain itu, Nimbus9 memiliki fitur-fitur lengkap yang dapat membantu pengelolaan gedung Anda jadi lebih baik. Pelajari fitur lengkap Nimbus9 di sini.
Konsultasikan kebutuhan gedung Anda dan dapatkan penawaran menarik dari Nimbus9.