Tak dipungkiri bahwa saat ini listrik telah menjadi sumber kehidupan, terlebih kita hidup di zaman modern yang sangat bergantung pada alat elektronik. Maka dari itu, instalasi listrik rumah tangga harus dipasang dengan tepat dan aman untuk menghindari korsleting.
Nah, bagi Anda yang ingin melakukan renovasi hunian tempat tinggal, ada baiknya memahami tentang apa dan bagaimana instalasi listrik rumah tangga. Pada artikel berikut ini, kita akan membahas panduannya secara lengkap, yuk simak!
Apa itu Instalasi Listrik Rumah Tangga?
Saat membangun atau membeli rumah baru, pastikan Anda juga memikirkan bagaimana aliran listrik akan berjalan di hunian tersebut. Sebab, pihak PLN hanya menyediakan serta memasang meteran listrik.
Pengertian instalasi listrik rumah tangga adalah segala perlengkapan yang memiliki tujuan untuk mengalirkan daya dari genset/PLN/panel surya dan sumber elektrik lainnya guna menghidupkan peralatan elektronik.
Lalu, apa saja perlengkapan yang diperlukan dalam instalasi listrik rumah tangga? Hal ini termasuk alat pengukur, panel hubung bagi (PHB), pentahanan, pengaman jaringan, saklar, dan lain sebagainya.
Pembayarannya pun bisa Anda lakukan dengan dua pilihan. Pertama yaitu pascabayar, yang metode pembayarannya dilakukan setelah pemakaian listrik.
Kemudian yang kedua adalah prabayar, di mana listrik hanya bisa digunakan setelah Anda membayarnya terlebih dahulu.
Fungsi Instalasi Listrik Rumah Tangga
Fungsi instalasi listrik rumah tangga adalah untuk mempermudah aktivitas sehari-hari. Lampu guna penerangan di malam hari sampai memasak nasi dapat lebih mudah dijalankan dengan menggunakan perangkat yang tersambung listrik.
Selain itu, penerapan yang baik dalam instalasi listrik juga membantu dalam memastikan fungsi mengalirkan daya untuk berbagai perlengkapan berjalan secara lancar serta aman.
Baca juga: Cara Cek Rekening Listrik PLN Online dengan Mudah dan Akurat
Gambar Instalasi Listrik Rumah Tangga
Untuk melakukan instalasi listrik rumah tangga, Anda perlu memetakan terlebih dahulu diagramnya sesuai dengan denah hunian baru.
Selanjutnya, pembuatan gambarnya juga harus jelas dan mudah dimengerti.
Nah, hal ini dilaksanakan agar pemasangnya lebih mudah memahami sistem aliran listrik bangunan serta mempermudah proses penyambungan kabel terlebih jika rumah terdiri dari 2 lantai. Tentunya ini akan membuat sistem perkabelan menjadi lebih kompleks dan rumit.
Diagram instalasi listrik rumah tangga memiliki standar tersendiri. Umumnya, ada 3 jenis gambar di dalamnya, yaitu:
1. Single Line Diagram
Single line diagram atau diagram garis tunggal adalah istilah lain untuk gambar perencanaan instalasi listrik. Pemakaiannya diterapkan pada bangunan atau rumah sederhana.
Informasi yang termasuk di dalam diagram garis ganda meliputi segala perlengkapan serta keterangan daya maupun ukuran setiap komponen, data beban terpasang, sistem, dan besar jenis hantaran.
2. Gambar Detail
Gambar detail merupakan keterangan dan rincian terkait pemasangan seluruh instalasi kelistrikan. Beberapa hal yang terdapat dalam diagram berikut adalah:
- Cara memasang beban listrik
- Estimasi ukuran panel PHB (Panel Hubung Bagi)
- Mekanisme instalasi pengaturan kelistrikan
- Bagaimana cara instalasi kabel
3. Gambar Situasi
Pada gambar situasi, hal yang dipetakan adalah letak bangunan untuk di instalasi listrik dan koneksi dengan jaringan listrik PLN terdekat.
Diagram ini juga memperjelas jarak ke sumber listrik juga alamat lengkap hunian tersebut.
Baca juga: Biaya Tambah Daya Listrik 2022, Persyaratan, dan Caranya
Tips dan Cara Instalasi Listrik dalam Rumah Tangga
Ada beberapa tips dan cara instalasi listrik rumah tangga yang akan memastikan pemasangannya berjalan dengan lancar serta aman. Berikut penjelasannya.
1. Sangat Disarankan untuk Menggunakan Kabel SNI
Label SNI (Standar Nasional Indonesia) pada perkabelan dalam rumah tangga menjamin kualitasnya lho.
Tidak mudah terkikis, keamanan, serta ketahanan dari kelupasan menjadi karakteristik utama yang terdapat dalam kabel SNI.
Terlebih, Badan Standardisasi Nasional (BSN) saat ini juga telah membuat regulasi yang mengatur segala peralatan listrik dan komponen-komponennya untuk berstandar SNI.
Jadi, penggunaan perkabelan dengan label SNI dalam hunian baru berarti Anda telah mematuhi prosedur dan regulasi pemerintah.
2. Memastikan Perangkat dengan Daya Besar Mempunyai Jalur Tersendiri
Cara instalasi listrik rumah tangga selanjutnya adalah dengan memisahkan perangkat berdaya besar supaya mempunyai jalurnya sendiri.
Sebab, perangkat lain dapat terganggu pengoperasiannya apabila digabungkan dengan yang berdaya besar. Selain itu, tips berikut bisa membantu menjaga keawetan kabel supaya bertahan lebih lama.
3. Membagi dengan Tepat Jalur Kabel
Tips dan cara instalasi listrik dalam rumah tangga selanjutnya adalah untuk membagikan jalur perkabelan sesuai dengan perlengkapan dan keperluan saat proses instalasinya berlangsung. Sebagai contoh: pemasangan lampu, AC, MCB cadangan, dan stop kontak.
Sebagai referensi Anda, satu jalur listrik hanya bisa digunakan untuk maksimal 12 titik lampu dan 8 stop kontak.
4. Gunakan Mekanisme Grounding
Untuk menghindari sengatan listrik yang mendadak membesar, terapkan teknik grounding dalam instalasi listrik rumah. Oleh karena itu, jangan lewatkan tips berikut ini.
Teknik grounding berperan menyalurkan listrik ke dalam tanah dari blok MCB supaya aliran listrik tidak akan meledak di salah satu salurannya.
Untuk menerapkan mekanisme ini, Anda perlu menyiapkan alat earth leakage circuit breaker (ELCB) dan kabel khusus dengan ukuran minimal 4mm.
Selain itu, siapkan residual circuit breaker overcurrent (RCBO) yang terdiri dari MCB serta ELCB.
Baca juga: 9 Cara Menghemat Listrik di Rumah untuk Mengurangi Tagihan
Biaya Instalasi Listrik Rumah Tangga
Sebenarnya, langkah pertama dalam memasang instalasi listrik rumah tangga adalah mempertimbangkan biayanya. Kegiatan ini penting bagi Anda guna menyiapkan anggaran pemasangan.
Sekarang, Anda bisa dengan mudah melakukan simulasi instalasi rumah tangga dan biaya pemakaiannya di aplikasi resmi PLN Mobile yang tersedia di Google Play maupun App Store.
Untuk ringkasannya, berikut tarif instalasi listrik dalam rumah tangga sesuai dengan daya yang dipasang. B
iaya ini telah meliputi Uang Jaminan Sebagai Langganan (UJSL), materai, pajak penerangan jalan serta Biaya Guna Penyambungan (BP).
1. Biaya Instalasi Listrik Rumah Tangga Versi Prabayar (Prepaid)
Pembayaran biaya instalasi listrik rumah tangga yang pertama adalah versi prabayar di mana Anda perlu membayar daya terlebih dahulu untuk dapat menggunakannya.
Daya | Biaya |
900 VA | Rp863.000 |
1300 VA | Rp1.238.000 |
2200 VA | Rp2.082.000 |
2500 VA | Rp3.411.500 |
2. Biaya Instalasi Listrik Rumah Tangga Versi Pascabayar
Untuk membayar instalasi listrik yang selanjutnya adalah dengan sistem pascabayar. Anda dapat menggunakan sejumlah dana guna kemudian ditagih oleh PLN selang pemakaian dalam kurun waktu tertentu.
Daya | Biaya |
450 VA | Rp242.900 |
900 VA | Rp1.390.900 |
2200 VA | Rp2.372.200 |
2500 VA | Rp3.941.000 |
Itu dia penjelasan mengenai apa itu instalasi listrik rumah tangga dan tips melakukannya. Tidak hanya sekedar memahaminya, berbicara mengenai listrik Anda juga harus memperhatikan setiap tagihan yang masuk, jangan sampai telat dalam pembayarannya.
Anda bisa lho melakukan pengecekan jumlah pemakaian listrik tanpa mengecek manual. Caranya adalah menggunakan aplikasi Nimbus9.
Dengan Nimbus9, para tenant properti dapat mengecek jumlah pemakaian listrik hanya melalui aplikasi ini. Yuk coba sekarang juga!
Baca juga: 9 Cara Merawat AC Rumah Agar Awet dan Tidak Gampang Rusak