Apa perbedaan antara invoice digital dan manual? Baca Blog Nimbus9 sampai selesai untuk mengetahui perbedaan di antara keduanya!
Sebagai pelaku bisnis, Anda pasti sudah sering mendengar istilah invoice atau juga dikenal dengan nama nota faktur sebagai bukti transaksi yang sah.
Dokumen ini digunakan sebagai alat penagihan pembayaran oleh penjual kepada pembeli sesuai kesepakatan yang telah disepakati sebelumnya.
Pembuatan invoice bisa dilakukan secara manual, namun dengan perkembangan teknologi digital kini invoice bisa dibuat secara online.
Untuk mengetahui keduanya lebih lanjut, simak penjelasannya berikut ini.
Baca Juga: Apa itu Invoice? Pengertian, Fungsi dan Cara Membuat
Apa Itu Invoice Digital dan Manual?
Invoice digital adalah dokumen tagihan yang dibuat, dikelola, dan dikirimkan secara elektronik menggunakan software atau aplikasi tertentu.
Dokumen ini biasanya berbentuk file PDF, email, atau file yang bisa diakses melalui sistem berbasis cloud.
Invoice digital memanfaatkan teknologi untuk mempercepat proses pembuatan, pengiriman, dan pencatatan transaksi.
Sedangkan, invoice manual adalah dokumen tagihan yang dibuat secara tradisional menggunakan kertas, buku faktur, atau format yang dicetak secara fisik.
Biasanya, invoice manual ditulis tangan atau diketik menggunakan aplikasi sederhana seperti Microsoft Word atau Excel.
Pemilihan antara invoice digital dan manual tergantung pada kebutuhan bisnis.
Untuk bisnis modern dengan volume transaksi tinggi, invoice digital adalah solusi yang efisien dan praktis.
Namun, untuk bisnis kecil yang belum sepenuhnya mengadopsi teknologi, invoice manual masih bisa menjadi pilihan.
Baca Juga: Kelola Invoice Lebih Mudah dan Praktis dengan Aplikasi Digital
Perbedaan Invoice Digital vs Manual
Berikut adalah beberapa perbedaan antara invoice digital dan manual yang telah dirangkum di dalam tabel.
Aspek | Invoice Digital | Invoice Manual |
Proses Pembuatan | Dibuat otomatis melalui software | Ditulis tangan atau dicetak |
Pengiriman | Instan, melalui email atau platform | Lambat, menggunakan kurir |
Risiko Kesalahan | Rendah, otomatisasi mengurangi error | Tinggi (human error) |
Penyimpanan | Digital, hemat tempat dan mudah diakses | Fisik, membutuhkan ruang besar |
Biaya Operasional | Bergantung pada software yang digunakan | Relatif lebih murah |
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa invoice digital dapat meningkatkan efisiensi dalam operasional bisnis.
Baca Juga: Apa itu Jatuh Tempo? Pengertian, Contoh dan Jenisnya
Apa Saja yang Harus Dicantumkan dalam Invoice?
Biasanya setiap bisnis memiliki format dan layout yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Anda bisa menyesuaikan jenis dan format invoice sesuai dengan transaksi dan bisnis yang dijalankan.
Berikut ini adalah informasi umum yang harus ada di dalam invoice:
- Nomor invoice
- Tanggal pembuatan invoice
- Informasi penjual
- Informasi pembeli
- Deskripsi barang atau jasa
- Diskon (opsional)
- Biaya pengiriman (opsional)
- Biaya PPN
- Total tagihan
- Metode pembayaran
- Tanggal jatuh tempo
- Syarat dan ketentuan
- Tanda tangan atau stempel (opsional)
Di bawah ini adalah template invoice dengan format excel yang bisa Anda download!
Baca Juga: Apa Perbedaan Invoice dengan Quotation?
Buat Invoice Digital dengan Menggunakan Aplikasi Nimbus9
Kini telah hadir aplikasi untuk membuat invoice digital Nimbus9! Aplikasi ini sangat cocok digunakan untuk Anda yang menggeluti bisnis properti.
Saatnya permudah pembuatan dan pengiriman tagihan invoice yang langsung terintegrasi dengan sistem akuntansi melalui aplikasi Nimbus9.
Selain itu, aplikasi Nimbus9 juga dilengkapi dengan fitur pengingat tagihan, sehingga Anda tidak perlu lagi mengingatkan pelanggan satu per satu untuk membayar invoice.
Jadi tunggu apalagi, segera tingkatkan efisiensi keuangan bisnis properti Anda sekarang dengan menggunakan aplikasi Nimbus9 dan dapatkan free demo di sini.