Lompat ke konten
Beranda » Mengenal Apa itu Properti, Produk, dan Keuntungan Bisnisnya

Mengenal Apa itu Properti, Produk, dan Keuntungan Bisnisnya

Properti adalah

Dewasa ini, properti adalah bisnis yang banyak diincar masyarakat karena keuntungannya cukup menjanjikan.

Itulah mengapa pembicaraan mengenai rumah, apartemen, atau tanah semakin ramai di media sosial. Nah, apakah Anda juga tertarik mempelajari bisnis ini lebih dalam?

Jika iya, maka Anda berada di artikel yang tepat. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas segala hal seputar properti. Simak sampai habis, ya!

Apa yang dimaksud dengan Properti?

Meskipun topik properti sering menjadi perbincangan di masyarakat, namun masih banyak orang yang belum memahami arti istilah ini secara lebih luas.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian properti adalah harta berupa tanah, bangunan serta sarana prasarana yang merupakan bagian tak terpisahkan dari tanah atau bangunan yang dimaksud.

Selain itu, pengertian properti adalah dikaitkan dengan kepemilikan seseorang atau sekelompok orang atas suatu hak eksklusif.

Bangunan mewah maupun tanah yang tidak memiliki status kepemilikan secara hukum tidak bisa dikatakan sebagai properti.

Jadi, kesimpulannya properti adalah suatu hak, baik itu hak milik, hak guna, maupun hak sewa untuk memanfaatkan bangunan dan sebidang tanah atau apapun di atas lahan tersebut.

Berbagai Produk Properti

Setelah memahami apa itu properti, kemudian Anda juga perlu mengetahui beberapa produknya. Berdasarkan tujuannya, produk properti adalah dibedakan menjadi sebagai berikut.

1. Bangunan Residensial

Produk properti yang pertama adalah bangunan residensial. Produk ini merupakan bangunan untuk tempat tinggal atau hunian.

Adapun contoh properti adalah rumah, villa, perumahan, rumah kos, asrama, dan apartemen.

Mungkin Anda sering menjumpai seseorang memiliki properti rumah lebih dari satu di berbagai daerah.

Rumah tersebut tidak semuanya ditinggali, melainkan dijadikan investasi jangka panjang, mengingat harga properti dari tahun ke tahun semakin naik.

2. Bangunan Komersial

Jenis selanjutnya dari produk properti adalah bangunan komersial. Bangunan ini dimanfaatkan sebagai bisnis atau perusahaan.

Contohnya pemilik properti menyewakan bangunan miliknya untuk dijadikan perkantoran, pusat perbelanjaan, rumah toko, pusat pelayanan seperti hotel atau rumah sakit, dan lain-lain.

Biasanya properti ini berlokasi di tengah kota yang padat penduduk agar lebih strategis.

3. Bangunan Industri dan Pengembangan

Produk properti bangunan industri dan pengembangan meliputi pabrik, pergudangan, serta laboratorium pengembangan.

Produk semacam ini biasanya terletak jauh dari pemukiman masyarakat.

4. Bangunan dengan Tujuan Khusus

Jenis produk properti yang terakhir adalah bangunan dengan tujuan khusus, di mana bangunan ini dimanfaatkan sebagai fasilitas umum.

Misalnya terminal, sekolah, bandara, tempat hiburan, tempat ibadah, dan sebagainya.

Keuntungan Bisnis Properti

Bisnis properti adalah kegiatan usaha yang banyak diminati masyarakat. Hal tersebut dikarenakan keuntungan bisnis properti cukup beragam, di antaranya sebagai berikut.

1. Harga Mengalami Kenaikan Setiap Tahun

Keuntungan bisnis properti adalah harga jualnya selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. Maka tidak heran bila properti cocok dijadikan aset investasi jangka panjang.

2. Tidak Dipengaruhi oleh Inflasi

Kelebihan berikutnya jika Anda berbisnis properti adalah nilainya tidak dipengaruhi oleh inflasi sehingga akan sangat menguntungkan bagi pemilik bisnis.

3. Nilai Jualnya Lebih Tinggi di Lokasi Strategis

Sudah bukan rahasia bahwa properti yang berlokasi di tempat strategi akan memiliki harga lebih tinggi pula. Namun meski dijual dengan harga tinggi, kebutuhan akan bangunan atau tanah selalu ada, bahkan berebut.

Baca juga: 4 Manfaat dari Building Management System & Cara Kerjanya

Tips Memulai Bisnis Properti

Bagaimana, apakah setelah menyimak ulasan di atas Anda semakin tertarik mencoba menggeluti bisnis ini?

Tak perlu khawatir, memulai bisnis properti tidaklah serumit yang dibayangkan jika Anda sudah paham. Oleh karena itu, yuk simak tipsnya berikut!

1. Melakukan Riset

Hal paling utama yang perlu dilakukan jika ingin memulai bisnis properti adalah melakukan riset.

Carilah informasi sebanyak-banyaknya seputar harga properti, biaya sewa rata-rata apabila ingin disewakan, bagaimana sarana pendukungnya, dan lain-lain.

Selain itu, mempelajari istilah-istilah dalam properti juga penting sebagai langkah awal Anda dalam berbisnis.

2. Pertimbangkan Lokasinya

Perlu diingat bahwa lokasi properti akan mempengaruhi seberapa banyak orang yang datang pada Anda nantinya.

Usahakan memilih lokasi di lingkungan dekat kampus atau perkantoran agar mendatangkan banyak penyewa.

Anda harus bergerak cepat dan memanfaatkan segala peluang yang ada di depan mata.

3. Cari Tahu Keamanan Lingkungan Tersebut

Selanjutnya, tips memulai bisnis properti adalah memastikan keamanan di wilayah tersebut.

Semakin kecil tingkat kriminalitasnya, maka semakin besar kesempatan Anda mendapatkan penyewa.

Di samping itu, cari tahu juga apakah wilayah itu sering terjadi bencana alam atau tidak, misalnya banjir maupun longsor.

Hal ini akan menjadi pertimbangan besar bagi penyewa.

4. Mencari Tahu Berapa Pajak yang Harus Dikeluarkan

Saat Anda memutuskan untuk berinvestasi properti, maka penting bagi Anda mengetahui berapa pajak properti di lingkungan tersebut.

Jangan sampai Anda menentukan harga pajak lebih kecil dari yang seharusnya dibayarkan. Akibatnya pendapatan tidak bisa menutup pajaknya.

Demikian penjelasan tentang properti secara lengkap untuk menambah wawasan Anda. Pada intinya, suatu bangunan atau tanah bisa disebut sebagai properti apabila memiliki status kepemilikan secara hukum.

Sebagai pemula yang ingin mencoba bisnis properti, ada baiknya Anda melakukan beberapa tips di atas. Sementara itu, guna memudahkan pengelolaannya, Anda bisa menggunakan software pengelolaan properti Nimbus9.

Nimbus9 Building Management System yang bisa mengontrol dan memantau properti Anda.

Nimbus9 terdiri dari dua aplikasi utama, yaitu aplikasi untuk manajemen properti dan aplikasi untuk tenant.

Fitur pada aplikasi manajemen meliputi patroli keamanan, cleaning checklist, pest control, HSE, sistem manajemen pengunjung, kehadiran karyawan, dan temuan lapangan.

Sedangkan aplikasi tenant membantu para tenant mendapatkan informasi seputar gedung, invoice, pencatatan air serta rekening listrik, serta menyampaikan keluhan.

Temukan solusi untuk pengelolaan gedung Anda bersama Nimbus9!

Baca juga: Kenali Apa itu Paperless Office, Kelebihan dan Kekurangannya