Lompat ke konten
Beranda » Tenor Adalah: Pengertian, Jenis, Faktor, dan Tips Memilihnya

Tenor Adalah: Pengertian, Jenis, Faktor, dan Tips Memilihnya

tenor adalah

Ketika membeli properti, tenor adalah istilah yang akan sering Anda dengar. Tahukah Anda apa itu tenor? 

Tenor adalah istilah yang berkaitan dengan kredit atau pinjaman. Hal ini harus Anda pahami terlebih dulu sebelum memutuskan untuk mengajukan kredit.

Mengapa demikian? Karena tenor akan berpengaruh terhadap besaran cicilan yang Anda bayarkan. 

Untuk itu, yuk pahami lebih dalam seputar apa yang dimaksud dengan tenor, jenis, faktor, hingga tips memilihnya.

Apa itu Tenor?

Tenor adalah lamanya durasi angsuran yang harus Anda bayarkan pada pihak pemberi pinjaman. 

Adapun lamanya tenor tersebut ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama antara pihak kreditur dan debitur.

Fungsi adanya tenor adalah memastikan bahwa Anda sanggup membayar biaya angsuran setiap bulannya. 

Itulah mengapa tenor yang Anda ambil juga akan menentukan berapa besaran angsuran yang perlu Anda bayarkan.

Sebagai contoh Anda ingin mengambil rumah dengan harga sedikit mahal, namun pendapatan Anda tak begitu besar, maka Anda bisa mengambil tenor lebih panjang. 

Sebaliknya, jika pendapatan Anda tinggi, maka tak ada salahnya memilih tenor lebih pendek agar Anda juga dapat melunasinya dengan cepat.

Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda memastikan kemampuan terlebih dahulu sebelum memutuskan mengambil kredit atau cicilan supaya tidak membebani diri sendiri dengan nilai kredit yang besar dan tenor pinjaman yang terlalu panjang.

Macam-Macam Tenor

Tenor dibedakan menjadi dua kategori, yakni tenor dalam perkreditan dan tenor berdasarkan waktu. 

Keduanya tetap berkaitan satu sama lain. Penjelasan mengenai jenis tenor adalah sebagai berikut.

Jenis Tenor dalam Perkreditan

Ada beberapa jenis perkreditan yang dapat Anda pilih, seperti KPR, KTA, dan Kredit dengan Agunan. Berikut tenor yang ditawarkan oleh setiap jenisnya.

1. KPR

Kredit Pemilikan Rumah atau KPR adalah kredit yang bertujuan untuk membeli rumah. Biasanya pihak bank akan menetapkan dua buah suku bunga berbeda dalam KPR, yaitu:

  • Fixed rate atau suku bunga tetap, artinya tingkat bunga cicilan selama masa cicilan tidak akan berubah. Hal ini tentu sangat menguntungkan pembeli, sebab Anda tak perlu mengkhawatirkan tentang kenaikan suku bunga.
  • Floating rate atau suku bunga mengambang, artinya tingkat bunga cicilan Anda akan mengikuti perubahan dan penyesuaian dengan kondisi tingkat bunga kredit yang berlaku di pasar. Jika tingkat bunga cicilan di pasar turun, maka tingkat bunga cicilan Anda juga ikut turun, dan begitu pula sebaliknya.

Baca juga: Apa itu IMB? Ini Persyaratan, Biaya, dan Cara Mengurusnya

2. KTA

Kredit Tanpa Agunan atau KTA adalah jenis kredit yang saat ini banyak disukai orang. 

Pasalnya, persyaratan KTA cukup mudah tanpa adanya tuntutan jaminan dari pihak debitur. Meski begitu, bunga yang diberikan juga lebih tinggi.

KTA tenor adalah 1 hingga 5 tahun, dengan bunga yang ditetapkan oleh masing-masing pihak debitur.

3. Kredit dengan Agunan

Apabila Anda keberatan mengambil KTA yang bunganya tinggi, maka Anda bisa mencoba Kredit dengan Agunan (jaminan) atau disebut juga Kredit Multiguna.

Sesuai namanya, kredit ini membutuhkan jaminan, misalnya rumah, ruko, tanah, atau apartemen.

Kredit dengan Agunan menawarkan pinjaman hingga Rp100 juta dan masa tenor adalah 3 sampai 5 tahun, tergantung kebijakan masing-masing kreditur.

Jenis Tenor Berdasarkan Waktu

Berdasarkan waktunya, jenis tenor adalah dibagi menjadi tenor panjang dan pendek. Berikut penjelasannya.

1. Tenor Panjang

Tenor panjang adalah masa durasi angsuran mulai dari 3 hingga 30 tahun. Tenor ini biasanya diterapkan saat Anda mengambil KPR atau membeli kendaraan bermotor dengan cara kredit. 

Kelebihannya, Anda tak perlu mengeluarkan biaya angsuran besar setiap bulan atau tahunnya. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa tidak semua orang bisa mendapatkan jenis tenor ini.

2. Tenor Pendek

Tenor pendek adalah jangka waktu angsuran lebih singkat, yakni 1 bulan hingga 3 tahun. 

Tenor jenis ini biasanya diterapkan pada saat Anda membeli barang elektronik atau barang lain yang harganya tak begitu mahal.

Faktor Penentu Tenor

Tenor adalah masa pelunasan kredit yang sudah disepakati bersama antara pihak kreditur dan debitur. 

Hal tersebut didasarkan pada kesanggupan Anda untuk membayarnya. Berikut yang merupakan faktor penentu tenor adalah:

  • Penghasilan
  • Kendaraan yang dimiliki
  • Rumah
  • Harta lainnya

Selain melihat faktor di atas, biasanya kreditur juga akan memberikan saran tenor yang sesuai untuk Anda.

Tips Memilih Tenor Pinjaman Saat Proses KPR

Apakah Anda berencana mengambil KPR? Jika iya, maka Anda perlu memperhatikan segala prosesnya, termasuk penentuan tenor pinjaman. 

Berikut tips yang dapat Anda ikuti sebelum membeli rumah impian Anda.

  • Carilah rumah dengan harga yang tidak memberatkan Anda. Memaksakan untuk membeli rumah dengan harga mahal hanya akan membuat cicilan Anda semakin besar dan terbebani setiap saat.
  • Hitung kemampuan Anda dalam membayar cicilan setiap bulannya. Ingatlah bahwa Anda juga memiliki kebutuhan lain yang penting.
  • Pilihlah lembaga keuangan yang sudah terdaftar di OJK.
  • Cara menentukan tenor adalah Anda bisa menyesuaikan jangka waktu terhadap penghasilan Anda.
  • Tenor pinjaman yang panjang memang dapat meringankan beban Anda, namun Anda juga harus memikirkan risikonya bila suatu saat Anda harus berhenti bekerja karena alasan tertentu.
  • Pastikan cicilan yang Anda bayarkan tidak melebihi sepertiga dari pendapatan bulanan Anda.

Itu dia penjelasan lengkap seputar apa itu tenor pinjaman. Perlu digaris bawahi bahwa tenor adalah hal utama yang harus dipertimbangkan sebelum Anda mengajukan kredit. 

Apabila tenor sesuai, maka Anda tidak akan terbebani dengan tagihan setiap bulan.

Nah, agar lebih mudah dalam membayar tagihan setiap bulannya, Anda dapat memanfaatkan aplikasi Nimbus9

Nimbus9 adalah aplikasi property management system yang memungkinkan para tenant mendapatkan informasi detail invoice setiap bulan.

Selain itu, pemilik properti juga bisa menggunakan aplikasi Nimbus9 untuk memantau dan mengontrol semua hal terkait gedung, misalnya keamanan, kebersihan, temuan lapangan, dan masih banyak lagi. Yuk efisiensikan manajemen properti Anda bersama Nimbus9!

Baca juga: Mengenal SHM: Kelebihan, Cara Mengurus & Bedanya dengan HGB