Helm proyek adalah salah satu bagian dari alat pelindung diri (APD) untuk bekerja.
Penggunaan APD untuk bekerja telah diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 8 Tahun 2010 sesuai dengan standar kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
Pelajari selengkapnya mengenai helm proyek, manfaat, jenis-jenisnya, dan arti warna helm proyek berdasarkan tingkatannya.
Apa Itu Helm Proyek?
Helm proyek merupakan alat pelindung kepala yang dirancang khusus untuk lingkungan kerja yang berisiko tinggi, terutama di industri konstruksi.
Biasanya helm proyek terbuat dari material yang kuat dan tahan lama untuk memberikan perlindungan maksimal terhadap benturan, benda jatuh, dan bahaya lainnya.
Selain itu, helm proyek harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), untuk memastikan kualitas dalam melindungi pekerja.
Baca Juga: Apa itu Site Plan, Fungsi, Ketentuan, dan Cara Mengajukannya
Manfaat Menggunakan Helm Safety Proyek
Helm proyek memiliki beberapa fungsi penting terhadap keselamatan kerja, diantaranya adalah sebagai berikut.
-
Melindungi Kepala
Cedera kepala akibat benda jatuh atau benturan adalah salah satu penyebab utama kematian di lokasi konstruksi. Helm proyek berfungsi sebagai pelindung utama untuk kepala, mengurangi dampak benturan dan mencegah kecelakaan yang berakibat fatal
-
Melindungi dari Bahaya Listrik
Beberapa jenis helm proyek dilengkapi dengan fitur isolasi yang memberikan perlindungan terhadap bahaya listrik. Helm ini sangat cocok digunakan bagi pekerja instalasi tenaga listrik.
-
Melindungi Wajah
Helm yang dilengkapi dengan visor dapat berfungsi untuk melindungi wajah dari angin, debu, kotoran, dan serangga. Pelindung visor ini dapat memberikan penglihatan yang jelas dan mencegah ketegangan mata.
-
Melindungi Telinga
Beberapa helm dilengkapi dengan alat penutup telinga untuk melindungi pendengaran dan mengurangi kebisingan suara. Helm ini memegang peranan penting untuk dalam meningkatkan kenyamanan di lingkungan kerja.
-
Memudahkan Identifikasi
Helm proyek kode warna yang berbeda-beda untuk menunjukkan tingkatan dan peran pekerja di lokasi proyek. Dengan warna yang berbeda dapat mempermudah identifikasi dan komunikasi di lapangan.
Baca Juga: Mengenal Apa itu HSE, Fungsi Bagi Perusahaan & Penerapannya
Arti Warna Helm Proyek
Mengidentifikasi helm proyek bisa dilakukan dengan mengenali warnanya dan kebijakan ini telah diatur dalam Peraturan Menteri PUPR No 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Keselamatan Konstruksi (SMKK).
Dalam peraturan tersebut menerangkan arti warna helm proyek untuk pekerjaan konstruksi sebagai berikut:
Helm Proyek Putih
Warna helm proyek putih polos terbagi menjadi 4 jenis, yaitu:
- Putih polos untuk tamu/pengunjung/pemilik yang ingin melihat progres proyek.
- Putih polos dengan tambahan 1 strip (8mm) digunakan oleh pelaksana
- Putih polos dengan tambahan 2 strip (2 x 8mm) digunakan oleh ketua pelaksana
- Putih polos dengan tambahan 3 strip (8mm) dan 1 strip (15 mm) digunakan oleh kepala pekerjaan konstruksi
Helm Proyek Merah
Safety helmet berwarna merah digunakan oleh pekerja Unit Keselamatan Konstruksi (UKK). Pekerja yang menggunakan helm merah bertanggung jawab atas keselamatan kerja di lokasi proyek.
Helm Proyek Kuning
Helm kuning merupakan warna yang paling umum terlihat di proyek konstruksi. Biasanya helm proyek kuning digunakan oleh pekerja unit sipil, seperti buruh, tukang, dan operator alat berat.
Helm Proyek Biru
Helm proyek berwarna biru umumnya digunakan oleh pekerja Mekanikal Elektrik (ME). Namun, helm proyek biru juga bisa digunakan oleh pekerja lapangan yang memiliki jabatan sebagai site supervisor, operator teknis, atau pengawas sementara.
Helm Proyek Hijau
Warna hijau digunakan oleh pekerja yang berhubungan dengan lingkungan, seperti peneliti atau pengawas lingkungan. Makna helm berwarna hijau sesuai dengan pesan yang disampaikan yaitu “Go Green”.
Itulah penjelasan lengkap mengenai helm proyek, manfaat, dan arti warnanya dalam pekerjaan konstruksi.
Helm proyek tidak hanya melindungi pekerja dari risiko yang tidak diinginkan, tetapi juga membantu menciptakan budaya keselamatan yang lebih baik di tempat kerja.
Oleh karena itu, manajer proyek harus memastikan setiap pekerja harus selalu menggunakan helm proyek yang sesuai dan memastikan bahwa helm tersebut dalam kondisi baik.
Aplikasi Nimbus9 dapat membantu manajer proyek dalam mengelola HSE untuk mempermudah inspeksi kesehatan, keselamatan kerja.
Dengan menggunakan aplikasi Nimbus9, pengelolaan proyek akan jauh lebih mudah dan efisien.