Dalam menjalankan bisnis properti tentunya melibatkan berbagai aspek dalam manajemen pengelolaannya mulai dari kegiatan operasional, keuangan, hingga pemasaran.
Untuk meningkatkan produktivitas bisnis properti, Anda harus menerapkan manajemen bisnis pengelolaan dengan baik.
Salah satu yang paling penting adalah manajemen pengendalian (controlling) yang berperan untuk memastikan bahwa semua kegiatan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Artikel Nimbus9 akan menjelaskan pentingnya manajemen controlling dalam menjalankan bisnis properti. Simak selengkapnya berikut!
Baca Juga: Pengertian Manajemen Properti, Tujuan, dan Jenis-Jenisnya
Apa itu Controlling Management dalam Bisnis?
Pada dasarnya, controlling merupakan salah satu dari keempat fungsi dalam sebuah manajemen bisnis. Semua aspek berperan penting dan saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya.
Controlling adalah proses manajemen yang bertujuan untuk memonitor, mengevaluasi, dan memastikan bahwa seluruh kegiatan bisnis sesuai dengan rencana dan standar yang telah ditetapkan.
Dalam konteks bisnis properti, controlling mencakup pengawasan terhadap operasional, keuangan, serta kepuasan pelanggan untuk mencapai tujuan bisnis secara efektif dan efisien.
Baca Juga: Perbandingan Manajemen Properti Konvensional Vs Sistem Digital
Tujuan dan Fungsi Manajemen Controlling
-
Memastikan Kepatuhan terhadap Standar dan Regulasi
Controlling management membantu memastikan bahwa bisnis sudah mematuhi aturan hukum yang berlaku, sehingga menghindari risiko pelanggaran atau sanksi.
-
Mengukur Kinerja Perusahaan
Melalui indikator kinerja utama (Key Performance Indicators atau KPI), perusahaan dapat memonitor sejauh perkembangan serta pertumbuhan perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
-
Mengontrol Pengeluaran
Membantu memastikan pengeluaran sesuai dengan rencana, serta mengidentifikasi area yang bisa dioptimalkan untuk mengurangi biaya tanpa mengorbankan kualitas.
-
Identifikasi dan Mitigasi Risiko
Melalui inspeksi rutin dan analisis data, controlling membantu mengidentifikasi potensi risiko, seperti kerusakan fasilitas atau keluhan penyewa, serta menentukan langkah mitigasi yang tepat.
-
Mendukung Pengambilan Keputusan Strategis
Data yang dihasilkan dari proses controlling dapat memberikan insight untuk membuat keputusan berbasis fakta, seperti menentukan harga sewa, merencanakan renovasi, atau mengembangkan fasilitas baru.
Baca Juga: Nimbus9, Solusi Software Manajemen Properti Online Lengkap
Contoh Kegiatan Controlling
- Memantau kegiatan operasional dengan melakukan inspeksi rutin pada fasilitas untuk memastikan semua berjalan sesuai standar.
- Memastikan pengeluaran sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.
- Menggunakan KPI untuk menilai efektivitas operasional dan layanan kepada penyewa.
- Memantau dan menindaklanjuti keluhan penyewa untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
- Melakukan uji coba atau quality control terhadap sistem keamanan untuk memastikan peralatan dapat berfungsi dalam keadaan darurat.
Penggunaan Nimbus9 dalam Kontrol Manajemen Operasional
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen controlling memiliki kontribusi yang cukup besar dalam bisnis.
Untuk meningkatkan efisiensi dalam melakukan pengawasan, gunakan aplikasi property management system seperti Nimbus9 sekarang juga!
Aplikasi Nimbus9 memiliki berbagai fitur lengkap penunjang pengelolaan gedung yang saling terintegrasi.
Dengan bantuan teknologi seperti Nimbus9, proses controlling dapat dilakukan lebih mudah, cepat, dan akurat, sehingga mendukung kesuksesan bisnis properti Anda.
Dapatkan uji coba gratis penggunaan aplikasi Nimbus9 dengan menghubungi kami atau konsultasikan kebutuhan Anda di sini.