Beberapa jenis pekerjaan memiliki risiko tinggi terhadap bahaya dan kecelakaan. Oleh karena itu, APD adalah perlengkapan yang wajib dikenakan saat di lingkungan kerja.
APD singkatan dari alat pelindung diri yang mengacu pada alat-alat dengan fungsi berbeda tergantung jenis pekerjaan.
Setiap jenis-jenis APD telah didesain secara khusus untuk memenuhi standar keamanan. Hal tersebut tentu disesuaikan dengan kondisi lingkungan tempat bekerja.
Misalnya, alat pelindung diri milik tenaga kesehatan akan berbeda dengan mereka yang bekerja di wilayah konstruksi.
Artikel ini akan membahas lebih lengkap mengenai apa itu APD dan jenis-jenis alat pelindung diri. Yuk, simak artikelnya, ya!
Jenis-Jenis Alat Pelindung Diri
Jenis-jenis APD adalah pembagian berdasarkan bagian tubuh yang dilindungi dan disesuaikan dengan kebutuhan suatu pekerjaan.
Perbedaannya biasanya terletak pada bahan, ukuran, dan bentuknya.
Setiap jenisnya tentu telah memenuhi standar, mulai dari ukuran, bentuk, dan frekuensi pemakaiannya. Berikut jenis-jenis APD adalah:
Pelindung Mata dan Wajah
Mata dan wajah menjadi bagian yang cukup rawan terkena radiasi dari bahan kimia tertentu.
Oleh karena itu, APD adalah solusi untuk melindungi area vital ini dari paparan bahan kimia, seperti gas, amonium nitrat, dan partikel lainnya.
Selain itu, pelindung mata dan wajah akan bermanfaat untuk mencegah terkena percikan api, paparan panas, uap, atau radiasi.
Jenis-jenis APD ini biasanya dapat ditemukan dalam bentuk kacamata khusus. Sedangkan, pelindung wajah biasanya berupa face shield yang menutupi seluruh bagian wajah.
Pelindung Kepala
Sesuai namanya, pelindung kepala pada APD adalah alat yang melindungi bagian kepala dari risiko adanya benturan, pukulan, atau kemungkinan kecelakaan akibat jatuhnya benda berat.
Tidak hanya itu, pelindung kepala telah didesain untuk melindungi dari percikan bahan kimia, percikan api, dan suhu ekstrim.
Contoh dari pelindung kepala pada APD adalah helm pengaman, penutup rambut, dan topi atau tudung.
Baca juga: Keuntungan & Pentingnya Pemeliharaan Preventif Secara Rutin
Pelindung Telinga
Pelindung telinga pada APD adalah alat yang berfungsi untuk melindungi telinga dari polusi suara yang terlalu keras atau tekanan udara.
Seringkali ditemukan bahwa orang-orang yang bekerja di lingkungan tinggi polusi suara dan tidak mengenakan APD akan mengalami gangguan pendengaran.
Oleh karena itu, APD adalah perlengkapan yang dirancang untuk melindungi dan mencegah hal berisiko tersebut.
Biasanya, pelindung telinga yang digunakan berupa sumbat telinga (ear plug) atau penutup telinga (ear muff).
Pelindung Tangan
Tangan adalah bagian tubuh yang tentu akan banyak bersentuhan dengan benda-benda di tempat bekerja.
Perlindungan untuk tangan berfungsi untuk menjaga jari-jari tangan dari bahaya, seperti benturan atau pukulan, percikan api, arus listrik, radiasi, dan suhu panas atau dingin.
Berdasarkan sumber potensi bahaya tersebut, pelindung tangan atau sarung tangan dibuat dari beberapa jenis material.
Beberapa di antaranya menggunakan kain, karet, kulit, kanvas, atau material tertentu yang melindungi dari zat kimia tertentu.
Pelindung Kaki
Pelindung kaki pada APD adalah sepatu atau safety shoes yang dirancang khusus untuk melindungi pemakainya dari bahaya.
Beberapa potensi bahaya pada kaki biasanya berupa benturan, kejatuhan benda berat, tusukan, tumpahan cairan panas atau dingin, dan terpeleset.
Pelindung Saluran Pernapasan
Saluran pernapasan juga menjadi perhatian khusus untuk menggunakan alat pelindung diri.
Fungsi dari jenis ini pada APD adalah mencegah masuknya atau menyaring udara kotor agar tidak masuk ke dalam paru-paru.
Beberapa zat berbahaya tersebut biasanya berupa, debu, kuman, uap, asap, dan gas kimia.
Contoh dari pelindung saluran pernapasan, seperti:
- Masker
- Tabung atau cartridge khusus yang berfungsi untuk menyalurkan oksigen
- Respirator
- Tangki selam dan regulator untuk pekerja yang bekerja dalam air
Selain jenis-jenis APD untuk tindakan pencegahan, lokasi bekerja biasanya juga menyediakan alat saat terjadi gangguan pernapasan, seperti tabung oksigen.
Baca juga: Mengenal Apa itu HSE, Fungsi Bagi Perusahaan & Penerapannya
Pakaian Pelindung
Sesuai namanya, pakaian pelindung pada APD adalah perlengkapan yang digunakan untuk melindungi sebagian besar atau seluruh area tubuh selayaknya pakaian.
Jenis alat pelindung ini berfungsi untuk menjaga tubuh dari paparan api atau benda panas, percikan zat kimia, gigitan atau sengatan binatang, benturan, suhu ekstrem, dan radiasi.
Beberapa alat yang digunakan berupa celemek (apron atau coveralls), pakaian terusan (one piece coverall), jaket, dan rompi (vests).
Pelampung
Alat pelindung diri berupa pelampung banyak digunakan oleh mereka yang bekerja di area perairan.
Hal tersebut berfungsi untuk melindungi pekerja dari risiko tenggelam. Biasanya pelampung yang digunakan pada APD adalah life jacket atau life vest.
Sabuk dan Tali Keselamatan
Sabuk pada APD adalah tali keselamatan yang digunakan untuk menjaga posisi aman seorang pekerja dan menghindari risiko jatuh.
Jenis alat pelindung diri satu ini banyak digunakan untuk seseorang yang bekerja di ketinggian atau ruangan bawah tanah.
Itulah pembahasan mengenai apa itu APD dan jenis-jenis APD yang sering dijumpai di pekerjaan tertentu.
Tidak bisa dipungkiri, bahwa sejumlah profesi memiliki risiko berbahaya. Oleh karena itu, APD adalah solusi untuk mencegah terjadinya kecelakaan di tempat kerja.
Setiap jenis pekerjaan yang memiliki risiko bahaya tinggi wajib menerapkan protokol penggunaan APD secara ketat dan sesuai standar.
Hal tersebut tentu untuk memenuhi standar ketentuan dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Oleh karena itu, sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap keselamatan pekerja wajib memastikan setiap orang di lingkungan kerja merasa aman dan nyaman.
Anda bisa menggunakan bantuan aplikasi Nimbus9 yang menyediakan fitur Kesehatan Keselamatan & Lingkungan. Aplikasi ini menyediakan modul keselamatan yang secara efektif menegakkan kesehatan, keselamatan, dan lingkungan.
Baca juga: Apa itu Cost Control? Pengertian, Fungsi, Tugas dan Elemen