HSE adalah singkatan dari Health, Safety, and Environment.
HSE merupakan bagian dari industri, perusahaan, atau institusi yang bertanggung jawab terhadap urusan kesehatan, keselamatan kerja, dan pengelolaan lingkungan.
Dalam bahasa Indonesia HSE adalah dikenal dengan sebutan K3 atau Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Sudahkah Anda tahu fungsi dari HSE ini? Bagaimana penerapannya pada perusahaan? Yuk pahami lebih dalam dengan menyimak artikel berikut!
Apa itu HSE?
Pengertian HSE adalah serangkaian prosedur yang bertujuan mengidentifikasi potensi bahaya di lingkungan kerja tertentu.
Praktik HSE dilakukan untuk mengurangi dan menghilangkan bahaya serta melatih karyawan melakukan pencegahan kecelakaan atau respons terhadap suatu ancaman.
HSE sangat diperlukan bagi industri manufaktur, perkantoran, apartemen, mall, dan sebagainya.
Sederhananya, ini merupakan sistem yang wajib dimiliki oleh semua perusahaan guna memastikan kegiatan operasional mereka tidak merugikan karyawan maupun penghuni.
Adapun divisi atau tenaga pengawas yang bertugas mengatur urusan keselamatan kerja dan lingkungan disebut dengan HSE officer.
Fungsi HSE untuk Perusahaan
Health, Safety, and Environment atau HSE adalah prosedur yang tak boleh diabaikan oleh setiap perusahaan.
Bahkan, divisi HSE sudah diatur oleh pemerintah dalam Undang-Undang No.1 Tahun 1970 mengenai Keselamatan Kerja.
Adapun syarat yang harus dipenuhi suatu perusahaan dalam penerapan HSE adalah sebagai berikut:
- Mencegah dan mengurangi kecelakaan
- Mencegah, mengurangi, dan memadamkan kebakaran di tempat kerja
- Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan
- Memberi kesempatan atau jalan untuk menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadian berbahaya lain
- Memberi pertolongan pertama pada kecelakaan
- Mencegah dan mengendalikan timbulnya kotoran, asap, gas, dan aspek gangguan kesehatan lain
- Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat pekerjaan fisik dan hubungannya dengan senyawa kimia berbahaya
- Memelihara kebersihan, kesehatan, dan ketertiban
Alasan pentingnya menerapkan HSE adalah karena memiliki fungsi sebagai berikut.
1. Meningkatkan Kepercayaan Karyawan
Salah satu fungsi HSE adalah meningkatkan kepercayaan para pekerja terhadap perusahaan.
Karyawan akan merasa terlindungi saat bekerja sehingga mereka dapat meningkatkan kinerjanya tanpa takut akan kecelakaan atau cedera fisik.
Pengelolaan K3 atau HSE diharapkan juga bisa menunjang operasional perusahaan secara umum.
Pasalnya pekerja yang telah dibekali pelatihan atau workshop K3 akan mampu menyelesaikan masalah teknis atau beberapa hal terkait keselamatan kerjanya secara mandiri.
Baca juga: Pentingnya Jasa Pest Control atau Pengendalian Hama di Gedung
2. Mencegah Kecelakaan yang Menyebabkan Cedera Fisik
Pada dasarnya, fungsi utama HSE adalah guna mencegah kecelakaan dan cedera fisik yang umum terjadi di tempat kerja.
Itulah mengapa bagian HSE perlu memberikan pengetahuan kepada karyawan maupun penghuni gedung tentang tata cara atau standar operasional tertentu terkait keamanan kerja.
Apabila pencegahan dan penanganan terhadap kecelakaan berlangsung baik, maka secara tidak langsung hal tersebut juga dapat membantu lancarnya operasional perusahaan secara umum.
Perusahaan atau industri pun bisa terhindar dari risiko terjadinya karyawan kecelakaan di tempat kerja.
3. Mencegah Penurunan Income
Penerapan standar operasional yang baik dari bagian HSE bisa membantu perusahaan mencegah terjadinya penurunan atau hilangnya income akibat kecelakaan di tempat kerja.
Misalnya perusahaan bisa meminimalisir pengurangan pendapatan akibat kerusakan alat, terhambatnya operasional, hingga biaya perawatan karyawan yang terlibat kecelakaan di tempat kerja.
Pencegahan terhadap hal-hal tersebut merupakan tujuan utama diadakannya HSE.
Mengingat karyawan, waktu, dan alat merupakan penggerak utama operasional bisnis, maka jika salah satu atau bahkan ketiganya terhambat, tentu akan berpengaruh pada potensi keuntungan perusahaan.
4. Mengurangi Risiko Tuntutan Hukum
Selanjutnya fungsi HSE adalah mengurangi risiko tuntutan hukum.
Kelalaian di lingkungan kerja tidak hanya berisiko merugikan perusahaan, melainkan juga mendatangkan tuntutan hukum bagi perusahaan.
Sebagai contoh kecelakaan kerja yang menyebabkan karyawan mengalami cacat atau kelalaian proses operasional sehingga menyebabkan limbah mengotori lingkungan sekitar.
Hal-hal semacam ini dapat dicegah apabila perusahaan mau menerapkan prosedur Health, Safety, and Environment (HSE) di tempat kerja.
Cara Penerapan HSE di Lingkungan Kerja
Dalam UU No.13 tahun 2003 tentang Tenaga Kerja, dijelaskan bahwa perusahaan wajib memberikan perlindungan terhadap karyawannya.
Perlindungan tersebut mencakup kesejahteraan, keselamatan, dan kesehatan mental serta fisik.
Aturan dalam UU Tenaga Kerja tersebut bisa diimplementasikan oleh pemilik perusahaan dengan menerapkan HSE atau K3 secara terstruktur.
Berikut merupakan cara penerapan HSE di lingkungan kerja:
- Memberi pelatihan K3 dasar kepada seluruh karyawan atau penghuni gedung secara berkala
- Menyediakan fasilitas kesehatan dan tanggap darurat di perusahaan
- Membuat arahan atau manajemen keselamatan diri di kantor
- Menyediakan peralatan keselamatan seperti pemadam api dalam ruangan (fire sprinkle, hydrant, APAR) dan penjelasan cara kerjanya
- Membuat dan memberikan sosialisasi kepada seluruh karyawan terkait proses evakuasi darurat
- Memberikan penanganan kesehatan darurat terhadap kecelakaan secara tanggap
Nah, sekian penjelasan seputar apa itu HSE, lengkap mulai dari pengertian, fungsi, dan cara penerapannya.
HSE adalah prosedur yang sangat krusial bagi perusahaan karena menyangkut keselamatan karyawannya.
Oleh karena itu, sebagai pemilik bisnis sudah menjadi kewajiban Anda memastikan penghuni kantor merasa nyaman dan aman dalam bekerja.
Anda bisa menggunakan bantuan aplikasi pengelolaan gedung Nimbus9 untuk manajemen HSE. Aplikasi ini memiliki modul keselamatan yang secara efektif menegakkan kesehatan, keselamatan, dan lingkungan properti Anda.
Dengan menggunakan aplikasi Nimbus9, pengelolaan properti Anda akan jauh lebih mudah dan efisien.
Baca juga: 4 Manfaat dari Building Management System & Cara Kerjanya