Audit struktur bangunan merupakan proses pemeriksaan secara menyeluruh terhadap suatu bangunan agar tetap terawat dan berfungsi dengan baik.
Seiring berjalannya waktu, berbagai faktor seperti perubahan cuaca, beban penggunaan, maupun perubahan lingkungan dapat mempengaruhi kekuatan dan struktur keamanan bangunan.
Oleh sebab itu, perlu dilakukan inspeksi visual atau audit struktur bangunan oleh tenaga profesional untuk memastikan bahwa gedung tetap dalam kondisi aman dan layak.
Dalam artikel ini blog Nimbus9 akan membahas secara lengkap apa itu audit struktur bangunan dan manfaatnya.
Informasi ini akan sangat berguna bagi pemilik properti, kontraktor, maupun pengelola gedung dalam mengambil keputusan. Yuk, simak terus ya!
Baca Juga: Pentingnya Melakukan Preventive Maintenance Secara Rutin
Apa itu Audit Struktur Bangunan?
Audit struktur bangunan adalah proses pemeriksaan teknis secara menyeluruh terhadap kondisi utama bangunan, seperti pondasi, kolom, balok, dinding, hingga atap.
Tujuan melakukan audit struktur bangunan adalah memberikan gambaran lengkap tentang kelayakan fungsi sebuah bangunan gedung.
Proses ini biasanya terdiri dari beberapa langkah, mulai dari pengumpulan data, pemeriksaan visual, pengujian material (non-destructive test), analisis beban, hingga identifikasi risiko.
Dengan melakukan audit struktur bangunan, pemilik atau pengelola properti bisa mengambil keputusan untuk melakukan perbaikan atau perawatan lanjutan berdasarkan data yang lebih akurat.
Baca Juga: Apa itu Maintenance? Kenali Jenis-Jenis dan Manfaatnya
Manfaat Melakukan Audit Struktur Bangunan
Melakukan audit struktur bangunan dapat memberikan banyak keuntungan dalam jangka panjang. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
- Memperpanjang usia struktur bangunan karena perawatan atau pemeliharaan yang tepat. Selain itu, bangunan yang terawat dengan baik akan memiliki nilai jual dan nilai sewa yang lebih tinggi.
- Membantu mendeteksi potensi kerusakan pada struktur bangunan yang tidak terlihat secara kasat mata. Dengan begitu, risiko ambruk atau kegagalan struktur dapat dicegah sebelum menimbulkan bahaya bagi penghuni atau pengguna gedung.
- Dengan melakukan audit struktur bangunan, berarti memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan hukum yang berlaku.
Baca Juga: Pentingnya Mengelola Jadwal Pemeliharaan Fasilitas Gedung
Kapan Waktu Terbaik untuk Melakukan Audit Struktur Bangunan
Audit struktur bangunan tidak hanya dilakukan saat bangunan menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Sebaiknya, lakukan audit struktur bangunan dalam kondisi berikut.
-
Setelah gedung beroperasi selama beberapa tahun
Biasanya, audit struktur bangunan dilakukan setiap 5 – 10 tahun sekali, tergantung dari usia dan intensitas penggunaan bangunan. Ini bertujuan untuk mendeteksi potensi kerusakan sebelum membesar.
-
Setelah Terjadi Bencana Alam
Jika terjadi bencana alam seperti gempa bumi, banjir, atau kebakaran, audit struktur wajib dilakukan untuk memastikan tidak ada kerusakan tersembunyi yang mengancam keselamatan penghuni.
-
Sebelum Renovasi atau Penambahan Lantai
Ketika gedung akan direnovasi atau ditambah beban baru, audit diperlukan untuk menilai apakah struktur bangunan mampu menahan beban tambahan.
-
Saat Ditemukan Retak atau Deformasi pada Struktur
Retakan dinding, penurunan lantai, atau perubahan bentuk bangunan bisa menjadi tanda bahwa struktur memerlukan evaluasi teknis mendalam.
Baca Juga: Facility Management Software: Pengertian, Manfaat, dan Contoh
Dengan audit yang dilakukan oleh tenaga ahli, pengelola gedung dapat mencegah risiko kerusakan fatal, menjaga nilai properti, serta menciptakan lingkungan yang aman bagi penghuni.Namun, untuk mempermudah kegiatan pemeliharaan bangunan, sebaiknya gunakan aplikasi Nimbus9 Property Management System.
Aplikasi Nibus9 dapat membantu membuat jadwal pemeliharaan, inspeksi rutin, dokumentasi riwayat perbaikan, hingga pengawasan secara berkala.
Selain itu, aplikasi Nimbus9 memiliki fitur-fitur lengkap yang dapat membantu pengelolaan gedung Anda jadi lebih baik. Pelajari fitur lengkap Nimbus9 di sini.