Unique Selling Proposition atau USP adalah daya tarik atau keunikan suatu produk sehingga bisa menarik perhatian pembeli.
Aspek ini sangat berperan besar dalam kesuksesan bisnis untuk melawan para pesaing atau kompetitor.
Suatu bisnis akan lebih mudah mendapatkan perhatian konsumen dan mempertahankan customer retention apabila mampu menawarkan daya tarik tersendiri.
Secara sederhana, bagian ini merupakan keunikan dari brand tersebut. Namun, bagaimana cara untuk membangun USP? Yuk, simak di artikel ini!
Apa Itu USP?
USP atau Unique Selling Proposition adalah bagian penting dari sebuah produk atau layanan yang mana membuatnya lebih menarik dibandingkan dengan para kompetitornya.
Apabila suatu perusahaan mempunyai USP, maka para konsumen cenderung akan memilih dan memiliki persepsi baik tentang produk tersebut.
USP adalah hal penting yang tak bisa dipisahkan dari bisnis itu sendiri. Dalam melakukan usaha, pastinya tak bisa lepas dari yang namanya kompetitor.
Oleh karena itu, masing-masing produk harus memiliki keunikan yang membuatnya berbeda dari pihak lain.
Manfaat USP
Dalam penerapannya, Unique Selling Proposition memiliki berbagai macam keuntungan bagi bisnis. Beberapa manfaat dari USP adalah sebagai berikut:
1. Produk Akan Dianggap Lebih Unggul dan Menarik
Dalam memasarkan sebuah produk, sangat penting bagi perusahaan untuk menunjukkan sisi keunikan serta manfaatnya kepada konsumen.
Hal tersebut nantinya akan berdampak baik karena konsumen akan lebih melirik bisnis tersebut.
2. Mempunyai Pelanggan yang Setia
Jika perusahaan ingin menjaga value dan citra dari suatu produk, maka tak perlu khawatir karena USP akan sangat membantunya.
Dengan adanya USP, pelanggan akan senantiasa menjadi loyal untuk menggunakan produk atau layanan.
3. Pemasaran Akan Menjadi Lebih Mudah
Manfaat dari USP adalah membuat teknik pemasaran yang dijalankan akan menjadi lebih mudah.
Hal ini dikarenakan perusahaan sudah mengetahui apa saja keunggulan serta keunikan dari produk tersebut.
Tentunya, hal tersebut menjadi cara jitu perusahaan untuk mendefinisikan strategi pemasaran yang ingin dilakukan.
4. Meningkatkan Pendapatan
Terakhir, manfaat dari USP adalah dapat meningkatkan pendapatan. USP tentunya akan membuat pelanggan menjadi loyal dan menarik konsumen baru. Hal tersebut tentunya dapat membuat pendapatan menjadi lebih meningkat.
Baca juga: Software ERP: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Rekomendasinya
Contoh USP
Dalam dunia bisnis, ada banyak brand terkenal yang menggunakan USP sebagai strategi pemasarannya. Adapun beberapa contoh USP adalah sebagai berikut:
1. Starbucks
Siapa yang tidak kenal dengan brand kopi satu ini? Starbucks sudah sangat populer di dunia dikarenakan memiliki citra dan value sebagai “kopi premium” dengan bahan baku yang berkualitas.
Meskipun harganya cukup terbilang mahal, namun banyak konsumen yang tetap mengonsumsinya.
2. IKEA
Sesuai dengan brand vision-nya yang bertujuan untuk “membuat hidup sehari-hari lebih baik”, IKEA memiliki USP yaitu menyediakan kualitas tinggi dan tak mudah rusak serta harga yang relatif rendah dibandingkan kompetitornya.
3. Apple
Selanjutnya, ada Apple. Seperti yang diketahui bahwa produk ini adalah brand elektronik terpopuler di dunia yang sudah bertahan selama belasan tahun. Salah satu alasannya karena uniknya USP yang dimilikinya.
Tak hanya itu, Apple juga menawarkan eksklusivitas yang tak dimiliki oleh brand lainnya, yaitu dengan membuat sistem operasi sendiri yakni iOS. Sehingga, konsumen akan merasa lebih eksklusif ketika menggunakannya.
4. Indomie
Indomie juga merupakan produk yang bisa bertahan lama karena USP yang unik, yaitu dengan menciptakan berbagai varian rasa sesuai kuliner setiap daerah di Indonesia.
Dengan begitu, produk ini dapat menjangkau semua kalangan, mulai dari sabang hingga merauke.
5. Fly Emirates
Fly Emirates juga termasuk sebagai salah satu maskapai penerbangan yang memiliki USP menonjol, salah satunya dengan menawarkan pengalaman terbang eksklusif.
Selain itu, Fly Emirates juga membangun armada pesawat Boeing 777 dan A380 terbesar yang mana paling modern di dunia.
Baca juga: Apa Itu Marketing Property? Pengertian, Jenis, dan Strategi
Lalu, Bagaimana Cara Menerapkan USP?
Setelah mengetahui pengertian USP secara jelas, sekarang saatnya untuk mengaplikasikannya. Adapun cara-cara untuk menerapkan USP adalah sebagai berikut:
1. Kenali Keunggulan dan Kelemahan Pesaing
Langkah pertama dalam menerapkan USP adalah dengan mengenali keunggulan dan kelemahan pesaing atau kompetitor. Hal ini berguna untuk mengetahui dengan siapakah Anda bersaing.
Di samping itu, dengan mengenali keunggulan serta kelemahan pesaing, hal tersebut juga membantu Anda untuk menonjolkan value dan keunikan dari produk sendiri. Tak hanya itu, Anda juga bisa melakukan inovasi dari produk yang sudah ada.
2. Ketahui Pangsa Pasar Produk Anda
Langkah kedua dalam menerapkan USP adalah mengetahui terlebih dahulu pangsa pasar dari produk Anda.
Hal ini tentunya akan sangat berguna untuk mengenali siapa target marketing, demografis, hingga bagaimana pola konsumsi konsumen Anda.
3. Lihat USP Milik Kompetitor
Dalam membuat USP untuk produk, Anda bisa melihat USP milik kompetitor dalam rangka sebagai bahan inspirasi.
Dalam hal ini, Anda juga bisa melakukan inovasi dengan mengubah kelemahan mereka menjadi keunggulan produk.
Itu tadi merupakan penjelasan singkat mengenai USP. Secara garis besar, USP adalah bagian penting dalam suatu brand untuk bersaing dengan para kompetitornya. Oleh karena itu, saat memasarkan sebuah bisnis perlu strategi yang matang.
Berbicara mengenai daya tarik produk, sebagai aplikasi yang bergerak dalam bidang properti, Nimbus9 menawarkan berbagai fitur inovatif dan dapat membantu management maupun tenant dalam mengelola properti.
Hal ini termasuk preventive maintenance, employee attendance, tenant relation serta VMS yang menjadi fokus utama kami dalam melayani Anda.
Bagi yang ingin melakukan pengelolaan bisnis, Anda bisa menghubungi tim kami untuk informasi lebih lanjut ataupun konsultasi terkait manajemen perusahaan Anda.
Aplikasi Nimbus9 dapat membantu Anda mengotomasikan manajemen properti sehingga segalanya jauh lebih mudah dan efisien.
Baca juga: 5 Cara Memulai Bisnis Properti Dari Nol, Ini Keuntungannya