Lompat ke konten
Beranda » Pengertian Laundry, Struktur Organisasi dan Tugasnya

Pengertian Laundry, Struktur Organisasi dan Tugasnya

Tugas, Manfaat dan SOP dalam Laundry

Laundry adalah suatu proses housekeeping yang berfungsi membersihkan suatu barang atau produk baik itu hotel, perkantoran atau restaurant.

Dalam pemeliharaan preventif, memperhatikan kebersihan aset dengan melakukan laundry wajib dilakukan.

Laundry tidak hanya upaya pemeliharaan, tetapi juga bisa menjadi sumber penghasilan tambahan untuk hotel.

Jika Anda ingin tahu lebih jelas mengenai pengertian laundry, yuk simak ulasan berikut ini!

Pengertian Laundry

Apa itu laundry? Dalam bahasa Indonesia, istilah laundry memiliki makna yang sama dengan “binatu”, yaitu berhubungan dengan jasa pencucian baju.

Sama halnya seperti di dalam dunia perhotelan, laundry adalah salah satu bagian departemen housekeeping yang bertugas melakukan jasa pencucian baju baik untuk tamu, karyawan, hingga seluruh linen hotel.

Menurut beberapa ahli, istilah laundry memiliki bermacam-macam arti seperti:

  • Rumekso (2001): Laundry adalah divisi yang bertanggung jawab atas cucian yang dikirim padanya (Rumekso:2001)
  • Agustinus Darsono (1995): Laundry adalah section di hotel yang bertanggung jawab atas pencucian baju baik itu milik tamu, seragam karyawan hingga seluruh linen hotel 
  • Bagyono (2006): Laundry adalah bagian divisi housekeeping yang bertugas dan bertanggung jawab atas pencucian pakaian tamu, seragam karyawan dan linen-linen dari dalam maupun luar hotel. 

Sejarah Laundry

Jasa laundry adalah jasa yang telah ada sejak lama. Pertama muncul pada zaman romawi kuno, laundry dahulu disebut dengan istilah Fullones.

Berbeda dengan proses laundry modern, di masa itu mereka harus menaruh baju kotor ke dalam tong kemudian menginjaknya dengan kaki untuk selanjutnya dijemur.

Karena belum ada sabun, jadi mereka hanya menggunakan aliran air sungai untuk membersihkan cucian.

Inilah kenapa pada saat itu laundry adalah pekerjaan pria karena tugasnya yang cukup berat.

Seiring berjalannya waktu, pada abad ke 18 proses pencucian pakaian sudah semakin berkembang. Hal ini karena sudah adanya penemuan sabun yang terbuat dari lemak hewan.

Baca juga: Apa itu Cleaning Service? Pengertian, Jenis dan Tugasnya

Laundry Section dan Tugasnya

Setelah mengetahui sejarah dan pengertian laundry, hal yang perlu dipahami selanjutnya adalah laundry section dan tugasnya.

Secara umum, struktur organisasi laundry adalah dikepalai oleh seorang laundry manager. 

Di bawahnya, terdapat asisten laundry manager yang membantu manajer mengatur beberapa lini seperti head washing & drying, head drying cleaning & valet, dan lain sebagainya.

Jika digambarkan, struktur organisasi laundry section berbentuk seperti bagan di bawah ini.

Sumber: Ames Boston Untuk mengetahui lebih detail, berikut ini penjelasan tugas di tiap-tiap section laundry.

1. Laundry Manager

Secara umum laundry manager bertugas untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan operasional agar tetap berjalan sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedure).

2. Assistant Laundry Manager

Assistant laundry manager bertugas membantu laundry manajer melakukan pemeriksaaan laundry section.  Contohnya seperti mengecek semua pencatatan cucian di laundry dan meneliti pemakaian supplies sesuai dengan ukuran yang telah ditetapkan.

3. Washer and Dryer

Seperti namanya, section ini bertugas untuk mencuci dan mengeringkan pakaian dengan alat yang tersedia. 

4. Dry Cleaning

Bagian ini bertanggung jawab untuk mengurus cucian yang harus dicuci dengan cairan khusus (solvent).

5. Valet Service

Valet service bertugas untuk merapikan dan membereskan pakaian tamu sebelum diserahkan ke bagian guest laundry.

Baca juga: 10 Rekomendasi Jasa Cleaning Service Terbaik, Pasti Beres! 

6. Sorter & Marker

Bagian ini adalah bagian yang bertanggung jawab untuk menyortir jenis cucian berdasarkan material kain.

7. Presser & Mangler

Tugas Presser adalah mengeringkan pakaian dan menyetrikanya menggunakan iron presser machine yang diputar oleh Mangler.

Perlengkapan Laundry

Untuk menunjang kinerja bagian ini, kelengkapan perlengkapan laundry adalah hal yang penting.

Beberapa peralatan ini seperti mesin laundry, dry cleaning, dan perlengkapan tambahan lainnya.

1. Dry Cleaning Machine

Adapun beberapa mesin yang digunakan untuk proses dry cleaning adalah:

  • Dry Cleaning Machine
  • Dry Cleaning Press Unit

2. Mesin Laundry

Adapun beberapa peralatan yang termasuk dalam laundry machine adalah:

  • Extractor Machine
  • Drying Tumbler
  • Washing Machine
  • Presser

3. Perlengkapan tambahan

Beberapa perlengkapan laundry tambahan yang diperlukan adalah:

  • Spotting Board
  • Sewing Machine
  • Polymark Marking Machine

SOP Laundry

Dalam pelayanannya, biasanya departemen laundry memiliki standar pengoperasian atau SOP yang harus dijalankan seperti:

1. Pelayanan Guest Laundry

Tahap pelayanan guest laundry adalah tahap pertama proses laundry

Biasanya di bagian ini pihak laundry akan mendapatkan laporan dari room boy untuk mengambil cucian kotor. 

Agar lebih jelas, berikut ini uraian tugas selengkapnya:

  • Menerima perintah untuk pengambilan cucian kotor
  • Menuju kamar yang memerlukan pelayanan guest laundry dan memastikan barang sesuai dengan laundry list.
  • Mencatat detail cucian ke dalam buku report
  • Membawa baju kotor ke area laundry department untuk ditandai

2. Tahap Marking

Tahap marking adalah bagian pemberian identitas barang cucian. Berikut ini standard operating procedures yang dilakukan di tahap ini:

  • Recheck apakah cucian sesuai dengan laundry list
  • Membuat mark atau tanda cetak menggunakan mesin marker untuk menuliskan informasi nomor kamar sesuai dengan jumlah cucian
  • Menyematkan tanda tersebut ke setiap potong pakaian
  • Recheck apakah semua pakaian telah sesuai dengan laundry list

Baca juga: Housekeeping: Tugas, tanggung Jawab dan Lingkup Kerja

3. Tahap Billing

Di tahap billing, prosedur yang akan dilakukan adalah menuliskan biaya pencucian yang disesuaikan dengan jumlah item. 

Lebih lengkapnya, inilah detail SOP di tahap ini:

  • Setelah menuliskan biaya sesuai dengan jumlah item, seluruh total biaya akan dituangkan dalam valet laundry
  • Setelah itu, mengisi daily sales laundry report sesuai valet laundry untuk diperiksa oleh laundry manager
  • Setelah sesuai, FOC diposting dan salinannya disimpan di kantor laundry

4. Sorting

Seperti namanya, pada tahapan ini baju-baju kotor akan disortir berdasarkan jenis, tingkat kekotoran, warna, dan waktu pengerjaannya. 

5. Washing

Di tahapan ini, baju akan dicuci sesuai dengan standard yang ditetapkan sebelum dikirim ke bagian pengeringan atau drying.

6. Drying

Setelah dicuci baju akan disortir ulang dan dikeringkan dengan teknik yang dibutuhkan.

7. Pressing

Setelah kering, tahapan selanjutnya adalah pressing. 

Pastikan untuk selalu berhati-hati agar tidak ada kerusakan cucian saat proses ini.

8. Folding, Inspection & Packaging

Di tahapan ini, barang cucian akan dilipat sesuai dengan nomor kamar dan pengepakan dilakukan dengan cara yang telah ditetapkan pula. 

9. Valet Delivery

Setelah pengepakan selesai, cucian tadi bisa diletakkan dalam pigeon hole untuk selanjutnya diantar ke kamar tamu. 

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian laundry dan bagaimana sistemnya dalam hotel atau perkantoran. 

Kegiatan yang satu ini memang tidak boleh terlewatkan dalam upaya perawatan dan pemeliharaan.

Nah, untuk memudahkan integrasi departemen laundry dan lainnya dalam manajemen pengelolaan, Anda bisa menggunakan aplikasi seperti Nimbus9

Nimbus9 telah dilengkapi dengan berbagai fitur periksa otomatis. 

Sehingga, Anda bisa lebih mudah dalam melakukan kontrol terhadap kerusakan aset seperti mesin cuci, pengering dan sebagainya.

Persediaan mengenai detergen juga lebih mudah di stok. Yuk cek selengkapnya di Nimbus9!

Baca juga: Pengertian Mopping, Cara Melakukan, Teknik dan Sarananya